Tren Koreksi Masih Kuat Hari Ini, Analis Proyeksikan IHSG Terjun ke Level di Bawah 6.000
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melemah pada sesi perdagangan Rabu, 19 Maret 2025. Posisi terakhir IHSG berada di level 6.223,38 setelah menurun 3,84 persen.
IHSG mengalami koreksi tajam lebih dari 6 persen saat penutupan sesi pertama perdagangan di hari Selasa, 18 Maret 2025. Sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) pun harus melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) imbas anjloknya indeks.
Penurunan indeks menjadi anomali saat bursa di kawasan Asia dan global menghijau. Saham-saham yang dikendalikan konglomerat seperti Prajogo Pangetu, Toto Sugiri, Salim Grup, hingga Low Tuck Khong berguguran.
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova menuturkan, IHSG menunjukkan potensi melanjutkan tren turun menuju area 5.838. Apabila menguat maka kenaikan hanya sedikit.
"Selama masih di bawah level 6.557 maka terjadinya kenaikan diperkirakan bersifat minor dan IHSG masih berada dalam tren turun yang kuat," jelas Ivan dikutip dari risetnya pada Rabu, 19 Maret 2025.
Adapun titik support IHSG berada di level 5.996, 5.838, 5.769 dan 5.644. Sementara itu, titik resistance berada di area 6.337, 6.445, 6.557 dan 6.663.
Mengacu hasil analisanya, Ivan memberikan rekomendasi saham yang layak dipantau para analis diantaranya:
PT Indosat Tbk (ISAT)
- Rekomendasi : Hold
- Target harga : 1.675
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Salah satu gerai Starbucks di Tangerang.
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
- Rekomendasi : Buy on Weakness
- Area beli : 1.190-1.260
- Target harga : 1.460
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- Rekomendasi : Speculative Buy
- Area beli : 2.010-2.080
- Target harga : 2.380
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Gedung Telkom Indonesia.
- www.telkom.co.id
- Rekomendasi : Speculative Buy
- Area beli : 2.200-2.290
- Target harga : 2.560
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Rekomendasi : Hold atau Take Profit
- Target harga : 1.445