Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi PLN IP Naik Signifikan, Sentuh 39.265 Ton C02e
- Dok. PLN Indonesia Power.
Jakarta, VIVA – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkontribusi dalam upaya menekan emisi karbon yang terlihat dari hasil penjualan sertifikat pengurangan emisi melalui IDX Carbon. Hal ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Menurut Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, PLN IP terus berupaya menjadi motor penggerak pertumbuhan pasar karbon. Ini dibuktikan dengan realisasi penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) melalui IDX Carbon mencapai 39.265 ton C02e hingga 17 Maret 2025.
"Selain tentunya mendukung target NZE 2060, perdagangan sertifikat pengurangan emisi gas rumah kaca ini menjadi pencapaian signifikan dari program bisnis di luar penjualan listrik atau beyond KWh PLN Indonesia Power," kata Edwin dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Maret 2025.
Proses penyediaan sawdust oleh masyarakat yang nantinya digunakan untuk energi primer pengganti batu bara di PLTU Ombilin [dok. Humas PLN Indonesia Power]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Menurut Edwin, dalam mendukung pencapaian target NZE 2060, PLN Indonesia Power tidak hanya mengembangkan dan mengoperasikan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) tetapi juga aktif mengambil peran dalam perdagangan karbon.
"Sebagai key player di hulu sistem kelistrikan tanah air, PLN IP telah menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung perdagangan karbon, termasuk pengembangan teknologi energi bersih dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT)," tuturnya.
Melalui green initiative ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen Pemerintah terhadap NZE, serta membuka peluang lebih bagi banyak mitra untuk terlibat. Lebih dari itu, untuk para eksportir ritel yang akan memasuki pasar Eropa, SPE-GRK ini telah memenuhi standar pasar karbon internasional. Hal ini selaras dan ditujukan bagi eksportir ritel yang semakin menuntut energi ramah lingkungan.
Ia menjelaskan, PLN IP dengan SPE-GRK yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.
"Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini," tutup Edwin.