Dibuka Memerah, IHSG Berpotensi Rebound Terdorong Kinclongnya Bursa Asia-Pasifik
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka melemah 13 poin atau 0,21 persen di level 6458 pada pembukaan perdagangan Selasa, 18 Maret 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi rebound pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi rebound," kata Fanny dalam riset hariannya, Selasa, 18 Maret 2025.
Pasar Asia-Pasifik mengalami kenaikan pada Senin kemarin. Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,93 persen dan indeks Topix meningkat 1,19 persen.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 1,61 persen, dan Indeks Kosdaq bertambah 1,73 persen. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,83 persen, dan Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,68 persen.
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Sebelumnya, pemerintah China pada Minggu, 16 Maret 2025 telah mengumumkan langkah-langkah untuk menghidupkan kembali konsumsi dengan meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari pernyataan Dewan Negara," ujar Fanny.
Langkah lainnya yakni mencakup rencana untuk menstabilkan pasar saham dan real estate, serta meningkatkan angka kelahiran di negara tersebut. Investor juga menantikan serangkaian data ekonomi dari China yang dirilis pada Senin kemarin, termasuk produksi industri, investasi perkotaan, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran di wilayah perkotaan.
Papan indeks di bursa Asia
- CNBC
Diperkirakan, tingkat pertumbuhan investasi perkotaan di China pada Februari mencapai 3,6 persen secara year-on-year (yoy), atau naik dari 3,2 persen pada bulan sebelumnya.
"Support IHSG berada di level 6380-6450 sementara resist IHSG di rentang 6500-6600," ujarnya.