7 Kebiasaan Orang Kaya Baru yang Jadi Simbol Status Tanpa Disadari

Jakarta, VIVA – Ketika seseorang mendadak kaya atau jadi orang kaya baru, ada perubahan yang terjadi dalam gaya hidupnya. Terkadang, perubahan ini bukan sekadar menikmati hasil kerja keras, tetapi juga menjadi simbol status tanpa disadari. 

Orang kaya baru sering kali memiliki kebiasaan tertentu yang secara tidak langsung menunjukkan posisi finansial mereka. Melansir dari Small Biz Technology, berikut adalah tujuh kebiasaan yang sering dilakukan orang kaya baru sebagai simbol status.

Salah satu tanda yang paling terlihat dari orang kaya baru adalah kegemaran mereka membeli barang bermerek. Mulai dari tas, sepatu, pakaian, hingga aksesori dengan logo besar sering menjadi pilihan. Tidak hanya sekadar kebutuhan, barang-barang ini juga menjadi cara untuk menunjukkan pencapaian finansial mereka. Namun, tidak semua orang kaya lama melakukan ini karena mereka lebih memilih kualitas daripada sekadar brand.

Ketika finansial sudah tidak lagi menjadi kendala, orang kaya baru cenderung memilih destinasi liburan yang eksklusif. Pulau pribadi, hotel bintang lima, atau pengalaman wisata yang jarang dijangkau orang lain menjadi pilihan utama. Selain untuk menikmati waktu luang, liburan mewah ini sering kali menjadi ajang pamer di media sosial, yang tanpa sadar menjadi simbol status.

3. Bergabung dengan Klub dan Komunitas Elite

Orang kaya baru sering tertarik untuk bergabung dalam klub eksklusif, seperti klub golf, komunitas bisnis, atau klub otomotif mewah. Keanggotaan dalam klub ini memberikan mereka akses ke jaringan sosial yang lebih luas, sekaligus memperkuat citra sebagai bagian dari kelompok elite. Ini menjadi simbol status yang menunjukkan bahwa mereka kini berada dalam lingkaran orang-orang berpengaruh.

4. Berinvestasi dalam Kesehatan dan Kebugaran Premium

Gaya hidup sehat menjadi prioritas bagi banyak orang kaya baru. Mereka sering kali menyewa pelatih pribadi, mengikuti kelas olahraga eksklusif, atau bahkan menjalani perawatan kesehatan di klinik mahal. Investasi dalam kesehatan bukan hanya demi kebugaran, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki sumber daya untuk merawat diri dengan cara terbaik.

5. Makan di Restoran Mewah dan Mengoleksi Makanan Langka

Orang kaya baru cenderung sering makan di restoran mahal atau mencoba makanan langka yang sulit didapat. Restoran berbintang Michelin atau menu dengan bahan eksotis seperti truffle dan kaviar menjadi pilihan utama. Selain kepuasan pribadi, ini juga menjadi cara untuk menunjukkan status sosial mereka.

Memberikan sumbangan atau terlibat dalam kegiatan amal sering menjadi kebiasaan orang kaya baru. Selain karena kepedulian sosial, tindakan ini juga bisa menjadi simbol bahwa mereka memiliki kekayaan yang cukup untuk membantu orang lain. Filantropi bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pencitraan diri.

Setelah mencapai kesuksesan finansial, orang kaya baru sering kali mulai menghargai waktu lebih dari segalanya. Mereka lebih memilih membayar orang lain untuk mengurus pekerjaan rumah, menyewa asisten pribadi, atau bahkan menggunakan layanan eksklusif untuk menghemat waktu. Kebebasan dalam mengatur waktu sendiri menjadi simbol bahwa mereka telah mencapai kesuksesan.

Orang kaya baru sering kali tanpa sadar menunjukkan status mereka melalui kebiasaan tertentu. Dari barang bermerek hingga gaya hidup sehat dan filantropi, semua ini mencerminkan bagaimana mereka menikmati kekayaan yang telah diperoleh. 

Namun, yang paling penting bukanlah bagaimana simbol status ini terlihat, melainkan bagaimana mereka memanfaatkannya untuk menjalani hidup yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi orang lain.

Halaman Selanjutnya

6. Filantropi dan Donasi Besar