Nilai Pasar Industri Game RI Tembus Rp26 Triliun, Komunitas Jadi Kunci
- vstory
Jakarta, VIVA – Industri game di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat, dengan jumlah gamer aktif mencapai lebih dari 150 juta orang. Nilai pasar industri ini juga mengalami lonjakan signifikan, menembus USD1,6 miliar atau setara Rp26,07 triliun pada 2023.
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, model ekosistem berbasis komunitas semakin menjadi tren di dunia gaming. Salah satu perusahaan yang mengadopsi pendekatan ini adalah OneOne, layanan gaming dari ONEVERSE.
Tidak hanya menyediakan platform top-up, OneOne berfokus pada membangun komunitas dan menghadirkan pengalaman gaming yang lebih interaktif.
“Komunitas gaming di Indonesia bukan hanya besar, tetapi juga penuh semangat, energi, dan kreativitas. Jutaan pemain di sini tidak sekadar bermain game, namun mereka benar-benar menjadikan game sebagai bagian dari gaya hidup,” ujar Mr. Khor Hoong Fei, VP of Business Planning and Revenue OneOne, seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 7 Maret 2025.
OneOne sendiri baru saja menggelar Grand Final Ragnarok Origin Valhalla Cup di Bangkok, yang diikuti oleh pemain dari berbagai negara. Di Indonesia, acara ini juga dirayakan dengan watch party serentak di Jakarta.
Turnamen ini semakin menarik perhatian komunitas dengan hadiah utama berupa mobil Tesla bagi juara turnamen, sebagai bentuk apresiasi bagi pemain Ragnarok. Dalam strategi bisnisnya, OneOne menjalin kemitraan strategis dengan beberapa game populer, seperti Ragnarok Origin dan The Ragnarok, yang memiliki komunitas kuat di Indonesia.
Kedua game tersebut telah mencatat 8 juta pemain sejak pra-registrasi. Selain itu, OneOne juga mendukung komunitas game lain, termasuk Genshin Impact, dengan menghadirkan 1Rouge, platform yang membantu influencer dan Key Opinion Leader (KOL) dalam mengembangkan audiens serta menciptakan interaksi yang lebih erat.
Tidak hanya aktif di ranah digital, OneOne juga mengadakan berbagai acara offline seperti meetup dan event komunitas guna memperkuat interaksi antara para gamer. Sepanjang 2025, perusahaan ini telah menyiapkan berbagai aktivasi gaming dan kolaborasi esports untuk semakin mendekatkan komunitas gamer Indonesia.
Menurut Mr. Khor Hoong Fei, tren gaming berbasis komunitas di Indonesia terus berkembang, bukan hanya dari segi jumlah pemain, tetapi juga dari segi keterlibatan mereka dalam ekosistem yang lebih luas. “Kami berkomitmen mendukung ekosistem ini, bukan sekadar melalui layanan transaksi, tetapi juga dengan menciptakan koneksi yang bermakna antara pemain, kreator, dan komunitas,” tutup dia.