SM+ Groundbreaking Pusat Data dengan Investasi US$300 Juta, Ditarget Rampung 2026

Presiden Direktur & CEO SM+, Herson Suindah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – PT SMPlus Digital Investama (SM+) didukung oleh induk usahanya, Sinar Mas, dan Korea Investment Real Asset Management (KIRA) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan SMX01, pusat data Al-ready di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta.

NusaChat Siap Mengguncang Industri IT Tanah Air

Presiden Direktur & CEO SM+, Herson Suindah mengatakan pembangunan pusat data ini menelan investasi lebih dari US$300 juta. Pembangunan pusat data ini pun ditargetkan rampung pada semester II-2026.

"Nilai investasi di atas US$300 juta, dan nilai investasi jumlah yang akan diinvestasikan oleh SM+ dan KIRA," ujar Herson dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.

Axiata dan Sinar Mas Teken 2 MoU di Depan Prabowo dan Anwar Ibrahim

Ilustrasi data center (pusat data).

Photo :
  • www.pixabay.com/Akela999

Herson menjelaskan, SMX01 dibangun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara. Sebab ekonomi digitalnya diproyeksikan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.

Cara Bank Sinarmas Optimalkan Layanan Bagi Nasabah Prioritas

Adapun SMX01 dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global. SMX01 akan mendukung hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam sembilan data hall. 

Nantinya, jelas Herson, setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai permintaan pusat data, termasuk untuk memenuhi layanan colocation, hyperscale yang memerlukan rak dengan kepadatan daya tinggi, serta pemanfaatan pusat data lainnya yang mulai muncul seperti aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning.

Selain itu, pusat data ini mendukung keberlanjutan melalui desain yang hemat energi dan Power Usage Effectiveness (PUE) yang rendah, serta memastikan keamanan tingkat tinggi melalui beberapa lapisan perlindungan keamanan yang sesuai dengan standar global.

"Pusat data terbaru ini mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur digital yang aman dan memiliki skalabilitas, sehingga dapat menghubungkan pasar Indonesia yang sedang berkembang dengan ekosistem digital global," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya