Harga Cabai Naik, Zulhas: Lainnya Stabil, Tidak Usah Khawatir

Menko bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas (tengah) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan seluruh harga bahan pokok tetap stabil selama Ramadan. Meskipun, ada sedikit kenaikan pada harga cabai di pasaran.

Zulhas Persilakan Prabowo Maju Pilpres Lagi: Kalau Cawapres Kita Bicarakan

"Harga stabil, beras cukup, semua cukup, cuma cabai saja yang naik," kata Zulhas kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, 4 Maret 2025.

Dia lantas meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai harga bahan pokok di pasaran. Meski, ada kenaikan harga pada cabai.

Fokus Sektor Pangan dan Perikanan, Kadin Dukung Pemerintah RI Bisa Deal Tarif Dagang dengan AS

"(Komoditas) lainnya stabil, jadi enggak usah khawatir," jelasnya. 

Seorang ibu rumah tangga memilah cabai merah di pasar swalayan.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Daftar Harga 17 April 2025: Cabai Merah hingga Minyak Goreng Naik

Di sisi lain, Zulhas lanjut memastikan ketersediaan bahan pokok jelang Lebaran Idul Fitri juga aman. "Persediaan jelang Lebaran pun kita sudah siapkan, jadi aman insyaallah," pungkas Zulhas. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan menindak tegas para pengusaha yang menjual bahan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET). 

Tak tanggung-tanggung, dia bahkan mengancam untuk menyegel usaha para pedagang jika nekat menjual di atas HET.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Sanksi administrasi, bila masih tidak mematuhi aturan disegel," kata Amran kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025.

Amran lantas mengimbau kembali para pedagang untuk tidak menjual harga pangan di atas HET. Dia menyebut tidak ada urgensi bagi para pedagang menaikkan harga.

"Karena tidak ada alasan di mana produksi khususnya yang strategis, beras, minyak goreng, itu lebih dari cukup stoknya banyak, produksinya naik. Jadi tidak ada alasan pengusaha menaikkan harga," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya