33 SPBU di 4 Kota Telah Diuji Sampel, Dirut Pertamina Tegaskan Jamin Standar Kualitas BBM
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Sebanyak 75 sampel BBM yang diambil dari 33 SPBU Pertamina di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, telah diuji oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri memastikan hasil uji lab menyatakan bahwa BBM telah memenuhi standar.
Simon pun menegaskan bahwa kualitas BBM Pertamina telah memenuhi standar kualitas. Hal ini disampaikannya terkait dengan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023, yang dinilai telah menggerus sebagian kepercayaan konsumen Pertamina akan kualitas BBM yang dijual.
"Lemigas telah melakukan uji terhadap 75 sampel dari gasoline dengan berbagai tingkatan RON, 90 untuk Pertalite, 92 Pertamax, 95 Pertamax Green, dan 98 Pertamax Turbo, yang sampelnya diambil dari terminal BBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan," kata Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin, 3 Maret 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Setelah uji lab, hasilnya menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang dikeluarkan dan disyaratkan Ditjen Migas Kementerian ESDM," ujarnya.
Uji Lab Terus Dilakukan di Seluruh SPBU
ilustrasi harga BBM dan SPBU Pertamina (dok: Pertamina)
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Namun, Simon memastikan bahwa Pertamina akan terus melakukan uji lab di seluruh SPBU Pertamina di seluruh Indonesia. Dia juga menyampaikan terima kasih atas atensi dari masyarakat, yang menurutnya telah menjadi kritik membangun bagi Pertamina.
"Hal itu mendorong kami melakukan pendampingan atau uji di seluruh SPBU Pertamina di seluruh wilayah Nusantara," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya Simon juga telah memberikan nomor khusus untuk dapat dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA), apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan.
"Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu nomor 0814-1708-1945. Saat ini bisa untuk menerima SMS, nanti akan segera didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp," ujar Simon.
"Ini agar supaya apabila masyarakat menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai, baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan, bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk dapat kami tidak lanjuti," ujarnya.
