Harga Bitcoin Melonjak 10 Persen Usai Trump Tetapkan 5 Mata Uang Kripto Jadi Cadangan Strategis AS
- Pioneering Minds
Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin kembali meroket setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan lima mata uang kripto yang akan dimasukkan ke dalam cadangan strategis AS. Pengumuman ini langsung membuat harga Bitcoin naik lebih dari 10 persen dan menyentuh level US$94.000 atau sekitar Rp 1,54 miliar.
Trump mengungkapkan, bahwa perintah eksekutifnya pada Januari akan menciptakan cadangan aset digital yang terdiri dari Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Ripple (XRP), Solana (SOL), dan Cardano (ADA). Sebelumnya, nama-nama ini belum diumumkan secara resmi, sehingga kabar ini langsung membuat harga aset digital tersebut melambung.
Dalam unggahannya di media sosial, Trump menegaskan bahwa Bitcoin dan Ether akan menjadi inti dari cadangan strategis ini. Langkah tersebut semakin menunjukkan dukungan penuh pemerintahannya terhadap industri kripto.
Bitcoin.
- The Cryptonomist
Berbeda dengan kebijakan Presiden Joe Biden yang memperketat regulasi kripto, Trump justru berupaya menjadikan AS sebagai pusat aset digital global. Tak hanya itu, Trump juga berencana menggelar White House Crypto Summit pertama pada Jumat mendatang.
Pertemuan ini disebut-sebut akan membahas kebijakan baru yang lebih pro terhadap industri kripto. Selain itu, Trump dan keluarganya juga telah meluncurkan mata uang digital mereka sendiri.
Sebelum pengumuman ini, harga mata uang kripto sempat mengalami tekanan dan anjlok cukup dalam. Sejumlah aset digital bahkan hampir kehilangan seluruh keuntungan yang didapat setelah kemenangan Trump dalam pemilu 2024.
Namun, sentimen pasar kembali membaik setelah adanya sinyal positif dari pemerintah AS. Lantas, dengan harga Bitcoin yang kembali meroket, apakah ini saat yang tepat untuk membeli atau justru menjual?
Melansir dari The National, Senin, 3 Maret 2025, sebagian analis optimistis bahwa dukungan Trump terhadap industri kripto akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Namun, yang lain masih menunggu kepastian lebih lanjut terkait regulasi dan kebijakan fiskal AS.
Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin kembali menurun, namun masih berada di atas USD90.000, yakni USD92.995,78 atau sekitar Rp1,49 miliar.