Trump Tetapkan 5 Koin Kripto Jadi Cadangan Strategis AS, Harga Bitcoin Langsung Naik Sampai Segini
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan lima aset digital yang akan dimasukkan dalam cadangan strategis kripto AS pada Minggu, 2 Maret 2025. Pengumuman yang disampaikan melalui media sosial itu, langsung mendorong kenaikan nilai pasar masing-masing aset tersebut.
Trump mengatakan, dalam sebuah unggahan di Truth Social, bahwa perintah eksekutifnya pada Januari tentang aset digital, akan menciptakan cadangan mata uang yang mencakup bitcoin (BTC), ether (ETH), XRP, solana (SOL), dan cardano (ADA). Nama-nama tersebut sebelumnya belum diumumkan.
"Dan, tentunya, BTC dan ETH, sebagai mata uang kripto berharga lainnya, akan menjadi inti dari cadangan ini," katanya lebih dari satu jam kemudian, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 3 Maret 2025.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, naik lebih dari 11% menjadi USD94.164 atau sekitar Rp1,51 miliar, pada Minggu sore. Lalu, Ether, mata uang kripto terbesar kedua, naik sekitar 13% menjadi USD2.516 atau sekitar Rp40 jutaan.
Menurut CoinGecko, perusahaan analisis data kripto, pasar kripto secara keseluruhan naik sekitar 10% atau lebih dari USD300 miliar atau sekitar Rp4,8 kuadriliun, dalam beberapa jam setelah pengumuman Trump.
Bitcoin.
- Unsplash
"Langkah ini menandai pergeseran menuju partisipasi aktif pemerintah AS dalam ekonomi kripto," kata Federico Brokate, kepala bisnis AS di 21Shares, perusahaan investasi aset digital.
"Ini berpotensi mempercepat adopsi institusional, memberikan kejelasan regulasi yang lebih besar, dan memperkuat kepemimpinan AS dalam inovasi aset digital," sambungnya.
James Butterfill, kepala penelitian di manajer aset CoinShares, mengaku terkejut melihat aset digital selain bitcoin dimasukkan dalam cadangan tersebut. "Berbeda dengan Bitcoin... aset-aset ini lebih mirip investasi teknologi," kata Butterfill.
"Pengumuman ini menunjukkan sikap lebih patriotik terhadap ruang teknologi kripto yang lebih luas, dengan sedikit perhatian pada kualitas fundamental aset-aset ini," katanya.
Berbeda dari pendahulunya, Joe Biden, yang mana regulatornya memperketat industri kripto demi melindungi warga Amerika dari penipuan dan pencucian uang. Di bawah Trump, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menarik sejumlah penyelidikan terhadap perusahaan kripto dan membatalkan gugatan terhadap Coinbase, bursa kripto terbesar di AS.
Dokumen regulasi di AS menunjukkan, bahwa meskipun dana lindung nilai atau hedge funds masih menjadi pembeli dominan kripto, tetapi bank dan dana kekayaan negara juga mulai masuk ke pasar ini. Laporan kuartalan menunjukkan bahwa manajer aset meningkatkan alokasi mereka ke ETF berbasis harga bitcoin pada kuartal keempat 2024.
Analis dan pakar hukum terbagi pendapat mengenai apakah pembentukan cadangan ini memerlukan tindakan dari Kongres. Beberapa pihak berargumen bahwa cadangan ini bisa dibuat melalui Exchange Stabilization Fund milik Departemen Keuangan AS, yang dapat digunakan untuk membeli atau menjual mata uang asing.
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, harga kripto mengalami penurunan tajam. Analis mengatakan bahwa pasar memerlukan katalis baru untuk naik lebih tinggi, seperti tanda-tanda bahwa Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga atau adanya kerangka regulasi yang jelas dari pemerintahan Trump.
Di sisi lain, Reuters melaporkan, bahwa Geoff Kendrick, analis di Standard Chartered, memperkirakan harga bitcoin bisa mencapai USD500.000 atau sekitar Rp8 miliar, melampaui rekor tertinggi USD109.071 atau setara Rp1,74 miliar. Namun, untuk saat ini, harga Bitcoin kembali turun menjadi USD92.799 atau setara Rp1,48 miliar.