IHSG Ditutup Terjun Bebas ke Level 6.270, Saham 5 Emiten Ini Kompak Parkir di Zona Merah
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebanyak 214,85 poin atau 3,31 persen pada akhir sesi perdagangan Jumat, 28 Februari 2025. Koreksi membuat IHSG terjun bebas ke level 6.270,60.
Dikutip InvestorTrust, indeks sempat menyentuh rekor terendah ke level 6.246 saat intraday. Penurunan dipicu atas pelemahan seluruh sektor saham.
Sektor material dasar anjlok 5,55 persen, sektor infrastruktur tergerus 3,77 persen, sektor transportasi menyusut 3,41 persen dan sektor energi turun 3,59 persen.
Di samping itu, sektor consumer primer amblas 3,32 persen, sektor keuangan minus 3,09 persen, sektor industry jatuh 2,51 persen, disusul sektor properti serta teknologi masing-masing 1,85 persen dan 1,26 persen.
Ilustrasi Investasi
- pexels.com/George Morina
Sejalan dengan penurunan seluruh sektor saham, CGS Sekuritas melaporkan kinerja sejumlah saham yang kompak parkir di zona merah diantaranya:
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA melemah 1,15 persen atau 30 poin dan ditutup pada level 2.590. Koreksi saham dipicu berlanjutnya pelemahan harga batu bara akibat kelebihan pasokan.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO menyusut 1,69 persen atau 50 poin menjadi 2.910. CGS Sekuritas menilai, penurunan harga saham INCO masih tertekan harga nikel seiring menguat kekhawatiran investor terhadap kondisi kelebihan pasokan.
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
AKR Corporindo dan BP akan buka 350 gerai SPBU di Indonesia
- VIVA/Fajar GM
Saham AKRA menurun tajam sebesar 5,34 persen atau 70 poin hingga terkapar di level 1.240. Sentimen saham AKRA dipicu naiknya harga minyak mentah global akibat kekhawatiran pasokan kembali terganggu pasca pencabutan lisensi perusahaan minyak di Venezuela.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Saham BRMS ikut mencatat kerugian signifikan sebesa 7,81 persen atau 30 poin menjadi 354. Emiten anjlok dipengaruhi melemahnya harga emas yang tertekan oleh penguatan dolar AS terhadap berbagai mata uang.
PT Petrosea Tbk (PTRO)
Saham PTRO ditutup turun 8,16 persen ke area 3.150 setelah sempat menguat 2,96 persen. CGS Sekuritas justru menilai saham PTRO memiliki katalis dari keberhasilan perseroan memenangkan kontrak jasa penambangan di blok nikel INCO, area Bahopi Blok 2 dan Bahadopi Blok 3 Sulawesi tengah senilai US$ 1 miliar serta aksi beli saham yang dilakukan presiden direktur perseroan.
