IHSG Sesi I Jatuh ke Level Terendah, Seluruh Sektor Saham Memerah
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke level terendah baru pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat, 28 Februari 2025. IHSG tercatat melemah 2,85 persen atau 185,30 poin menjadi 6.300,14.
Phintraco Sekuritas melaporkan pergerakan indeks berada dalam rentang area 6.292-6.448. Nilai transaksi mencapai Rp 7,42 triliun akibat tekanan jual masih agresif khususnya emiten di sektor perbankan.
"Secara teknikal masih terjadi pelebaran negative slope sehingga IHSG masih rawan melanjutkan kemerosotan pada sesi kedua perdagangan hari ini," demikian ulasan Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Emiten bank besar seperti BBRI, BMRI, dan BBCA menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi. Sedangkan, emiten yang paling banyak diburu investor mencakup saham GOTO, BBRI, dan BUMI.
Seluruh sektor saham parkir di zona merah. Sektor barang pokok (basic) tergerus sebanyak 4,13 persen disusul sektor energi menyusut 2,38 persen dan sektor teknologi tergelincir 2,21 persen.
Data Phintarco Sekuritas turut menunjukkan tidak ada saham yang membukukan hasil positif. Beberapa emiten saham yang mengalami koreksi signifikan di antaranya:
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Saham SMGR melemah 7,72 persen atau 200 poin hingga terjerembab ke level 2.390.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Negara Indonesia / BNI
- vivanews/Andry Daud
Saham BBNI ditutup lebih rendah 7,14 persen atau 310 poin menjadi 4.030.
PT Indosat Tbk (ISAT)
Saham ISAT tergerus sebanyak 6,62 persen atau 105 poin ke area 1.480.