Laba Bersih UNTR Susut Jadi Rp19,53 Triliun saat Bisnis Emas Meroket 90 Persen, Kok Bisa?
- Dok. United Tractors
Jakarta, VIVA – PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan bersih periode 2024 mencapai Rp 134,42 triliun atau naik 5 persen year on year (yoy) dibanding tahun 2023 sebesar Rp 128,58 triliun. Kenaikan pendapatan itu berbanding terbalik dengan laba bersih perseroan yang menunjukkan penyusutan.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis membeberkan, laba bersih anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) turun 5 persen menjadi 19,53 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, keuntungan tercatat sebesar Rp 20,61 triliun.
"Penurunan disebabkan oleh laba kotor yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara termal dan metalurgi dan peningkatan beban bunga," demikian ujar Sara dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis, 27 Februari 2025.
Segmen kontraktor penambangan memberikan andil Rp 58 triliun atau 8 persen lebih tinggi dari tahun 2023. Pada kuartal-IV 2024, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining) mencatat peningkatan volume pemindahan tanah (overburden removal) sebesar 5 persen menjadi 1.217 juta bcm.
Ilustrasi Pertambangan
- vstory
Volume produksi batu bara yang diproduksi PAMA Group untuk para kliennya juga meningkat sebesar 15 persen menjadi 148 juta ton. Dengan rata-rata stripping ratio sebesar 8,2 kali.
Unit usaha Mesin Konstruksi menyumbang Rp 37,3 triliun atau 2 persen lebih tinggi dari tahun 2023. Lonjakan disebabkan oleh bauran produk dan pendapatan yang lebih tinggi dari suku cadang dan jasa.
Sementara itu, penjualan alat berat Komatsu pada tahun 2024 anjlok 16 persen menjadi 4.420 unit. Pemicunya lantaran penurunan penjualan di sektor pertambangan, konstruksi, dan kehutanan.
"Berdasarkan riset pasar internal, pangsa pasar Komatsu adalah 26 persen. Jadi Komatsu tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di sektor pertambangan," ucap Sara.
Adapun penjualan produk merek lainnya, yakni truk dari Scania juga merosot 39 persen menjadi 436 unit sementara merek UD Trucks turun 39 persen menjadi 234 unit. Lebih lanjut, pendapatan bersih dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat naik 1 persen menjadi Rp 11,6 triliun.
Produksi Batu Bara di Bukit Asam. (ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Segmen pertambangan batu bara termal dan metalurgi milik United Tractors juga menorehkan hasil negatif, yakni menyusut 15 persen dibandingkan 2023 sehingga menyisakan Rp 26 triliun. Sara memaparkan penurunan rata-rata harga jual batu bara menjadi pemicunya.
Unit usaha yang dijalankan PT Tuah Turangga Agung (Turangga Resources) mencatatkan volume penjualan batu bara sebesar 10,2 juta ton. Total volume penjualan batu bara termasuk batu bara pihak ketiga mencapai 13,1 juta ton atau meningkat 11 persen dari tahun 2023.
Penghasilan perseoran turut disumbang segmen pertambagan emas dan mineral lainnya. Unit usaha ini sukses melesat 90 persen menjadi Rp 9,9 triliun tersengat kenaikan harga jual emas yang terus menguat.
Total penjualan emas pada tahun 2024 yang dihasilkan PT Agincourt Resources (PTAR) dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR) sebanyak 232 ribu ons atau melambung 32,5 persen dari tahun sebelumnya hanya 175 ribu ons.
Anak usaha ASII mulai melebarkan sayap ke industri nikel pada kuartal IV-2023. Sehingga, bisnis baru ini masih dalam proses pengembangan aset nikel tersebut.
Kinerja bisnis nikel UNTR melalui PT Stargate Pasific Resources (SPR) mencatatkan penjualan bijih nikel sebesar 1.975 ribu wet metric ton (wmt) sampai kuartal IV-2024. Terdiri dari 693 ribu wmt saprolit dan 1.282 ribu wmt limonit. SPR mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
UNTR juga mengendalikan sebanyak 19,99 persen Nickel Industries Limited (NIC) yang membukukan equity income untuk periode 12 bulan, sejak kuartal terakhir 2023 sampai sembilan bulan pertama tahun lalu. NIC merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi dengan aset utama yang berlokasi di Indonesia.
Operasional RKEF NIC melaporkan penjualan 34,4 ribu ton logam nikel pada kuartal IV-2023. Selain itu, sebanyak 96,3 ribu ton logam nikel dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.
