Survei Ungkap Perempuan Indonesia Lebih Stabil Secara Finansial, Ada Tapinya

Ilustrasi mengelola keuangan
Sumber :
  • Pexels

Jakarta, VIVA – Keamanan finansial perempuan di Indonesia mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Temuan ini terungkap dalam survei terbaru Sun Life Asia bertajuk ‘Women’s Wealth in Focus: Building Confidence and Security’, yang dilakukan terhadap perempuan di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.

Gelombang PHK Melanda, 52,2 Persen Perusahaan Pangkas Karyawan, Kenapa?

Meski begitu, berbagai tantangan masih dihadapi para perempuan, terutama dalam pengelolaan kekayaan, perencanaan keuangan, dan akses terhadap produk finansial yang sesuai.

Survei tersebut menunjukkan bahwa hampir tiga perempat, atau 71 persen  perempuan merasa kondisi finansial mereka lebih baik dibandingkan generasi ibu mereka. Namun, beban finansial akibat tanggung jawab keluarga tetap menjadi tantangan utama. 

Survei Cigmark: Publik Puas Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran Tapi Penegakkan Hukum dan Politik Perlu Diperbaiki

Sebanyak 32 perse  perempuan, khususnya yang berada dalam generasi sandwich, melaporkan mengalami stres karena harus menyeimbangkan kebutuhan anak dan orang tua secara bersamaan. Meskipun 65 persen perempuan telah menabung untuk perawatan lansia orang tua mereka, hanya 11 persen yang mengharapkan dukungan finansial penuh dari anak-anak mereka di masa depan.

Kesehatan menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan finansial perempuan, dengan 59% responden menyebutnya sebagai pemicu keputusan besar dalam keuangan mereka. Faktor lain yang berpengaruh termasuk pembelian rumah (46 persen) dan perubahan signifikan dalam pendapatan (38 persen).

7 Investasi yang Membuat Hidup Lebih Tenang di Usia 50-an

Di sisi lain, kurangnya literasi keuangan masih menjadi hambatan bagi 56 persen perempuan dalam mengelola keuangan mereka. Hambatan lain termasuk kesenjangan pendapatan antara perempuan dan laki-laki dalam profesi yang sama (45 persen) serta tingginya biaya kesehatan (43 persen).

Ilustrasi keuangan syariah

Photo :
  • Kredivo

"Perempuan di Indonesia menghadapi tantangan yang kompleks dalam mencapai stabilitas finansial," kata Elin Waty, President Commissioner Sun Life Indonesia, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis, 27 Februari 2025.

"Survei kami menemukan bahwa lebih dari setengah (54%) perempuan mengalami kesulitan menemukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka," sambungnya.

Walaupun demikian, ketika responden ditanya mengenai arti keamanan finansial, mayoritas perempuan menekankan pentingnya memiliki tabungan untuk pengeluaran tak terduga (74 persen), bebas dari utang (68 persen), dan memiliki sumber pendapatan pasif yang stabil (48 persen).

Namun, masih banyak perempuan yang masih harus mengorbankan kebutuhan pribadi demi keluarga. Sebanyak 78% responden mengaku mengutamakan biaya perawatan medis anak atau orang tua dibandingkan perawatan kesehatan mereka sendiri, termasuk pemeriksaan rutin seperti cek kesehatan tahunan dan perawatan gigi.

Dalam aspek literasi keuangan, hampir setengah (44 persen) perempuan menilai pemahaman mereka masih berada di tingkat dasar atau pemula. Meskipun sebagian besar mampu menyebutkan saldo pensiun mereka (75%) dan mengetahui rata-rata hasil investasi mereka (65%), tetapi masih ada kesenjangan dalam pemahaman produk keuangan.

"Survei ini menggarisbawahi bahwa perempuan di Indonesia semakin percaya diri dalam mengelola keuangan mereka, namun masih menghadapi tantangan dalam menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka," ungkap Kah Jing Lee, Chief Client Officer Sun Life Indonesia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui wawancara online terhadap 3.023 perempuan di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam pada Desember 2024. Responden berasal dari kelompok pendapatan menengah hingga tinggi, dengan usia minimal 30 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya