Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Koreksi saat Bursa Asia Pasifik Variatif
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 3 poin atau 0,06 persen di level 6609 pada pembukaan perdagangan Kamis, 27 Februari 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini berpotensi terkoreksi kembali karena asing masih net sell di big banks, setelah kemarin IHSG teknikal rebound," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 27 Februari 2025.
Pasar saham Asia-Pasifik bergerak variatif pada Rabu kemarin, mengikuti penurunan dua indeks acuan utama Wall Street akibat data keyakinan konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan.
Ilustrasi IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,25 persen dan Topix melemah 0,30 persen. Sementara di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,41 persen dan Kosdaq menguat 0,26 persen. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 melemah 0,14 persen.
Sedangkan, Hang Seng di Hong Kong meningkat 3,32 persen, Shanghai Composite China naik 1,02 persen, dan Taiex Taiwan menguat 0,50 persen. "Di sisi lain, investor menantikan rilis data inflasi Januari, yang diperkirakan naik 2,5 persen secara year-on-year (yoy)," ujar Fanny.
Pemerintah Hong Kong dijadwalkan mengajukan anggaran tahunan pada hari Rabu, sementara di Jepang ada serangkaian data ekonomi utama yang akan dirilis pada Jumat pekan ini.
IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Data tersebut, termasuk angka produksi industri, penjualan ritel, dan inflasi Tokyo, yang diperkirakan memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ).
"Support IHSG berada di level 6450-6550 sementara resist IHSG di rentang 6630-6720," ujarnya.
