Bank Emas Diluncurkan, Bos Pegadaian Targetkan Deposito Emas Tembus 1,5 Ton Akhir 2025
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan layanan Bank Emas pertama di Indonesia, yang memungkinkan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pegadaian (Persero) dapat melakukan sejumlah kegiatan usaha terkait transaksi emas.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan, potensi bisnis layanan emas di Tanah Air memang sangat besar. Sebab sejak Pegadaian mengantongi izin usaha bullion sejak 23 Desember 2024, dua minggu kemudian langsung terjadi lonjakan signifikan pada jumlah emas yang didepositokan kepada pihaknya.
"Dalam waktu dua minggu, deposito emas Pegadaian sudah 300 kg, itu sekarang (nilainya) hampir Rp500 miliar. Apalagi ini (Bank Emas) sudah dirilis Pak Presiden, tentu masyarakat akan semakin tertarik tabung emas," kata Damar di Menara Gade, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Dengan adanya peluncuran layanan Bank Emas oleh Presiden Prabowo hari ini, Damar pun menargetkan bahwa angka 300 kg emas itu akan bisa meroket menjadi 1,5 ton di akhir 2025 mendatang.
Pegadaian
- vivanews/Andry Daud
"Akhir tahun (2025) kira-kira 1,5 ton kurang lebih. Bisa jadi, karena yang ngomong Pak Prabowo, jadi bisa langsung cepat tumbuhnya," ujarnya.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 17/2024 menyebut, terdapat 4 jenis kegiatan usaha bulilon yang dapat dilakukan Pegadaian yakni berupa simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, dan penitipan emas.
Layanan simpanan emas memungkinkan masyarakat bisa menyimpan emas di Pegadaian dalam bentuk deposito, dan akan menjadi likuid serta dapat digunakan untuk instrumen pembiayaan emas.
"Setelah kita himpun dana berupa emas, tentu ada pihak lain yang butuh emas untuk produksi, untuk membuat perhiasan, itu mereka bisa pinjam ke Pegadaian," kata Damar.
Transaksi Pegadaian Naik 50 persen Jelang Lebaran
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Di sisi lain, Pegadaian juga bisa menjual emas kepada konsumen, sehingga akan terbentuk sebuah ekosistem pasar emas dengan Pegadaian sebagai hub-nya. Terlebih, Pegadaian juga didukung oleh anak usahanya yakni Galeri 24, yang dapat melakukan pemurnian emas dengan memurnikan emas bekas menjadi emas murni 99,9 persen.
"Di tahun 2024, tabungan emas kami ada 11 ton yang merupakan tabungan masyarakat di Pegadaian, yang bisa mulai (menabung emas) dari 0,1 gram melalui Pegadaian dengan cara digital," ujarnya.