IHSG Ditutup Rebound Tipis 0,29 Persen, Saham MIKA Kinclong Tapi JPFA hingga ERAA Anjlok

Papan pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat sebesar 0,29 persen atau 19,09 poin pada akhir penutupan perdagangan Rabu, 26 Februari 2025. Kenaikan membawa IHSG berada lebih tinggi ke level 6.606,17.

RUPST Jaringan Bioskop Cinema XXI Setujui Pembagian Dividen, Segini Besaran Nominalnya

Data Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks berada dalam kisaran area 6.547-6.689. Nilai transaksi membukukan nominal mencapai Rp 10,77 triliun.

Lonjakan sejumlah sektor saham turut memberikan andil terhadap kinclongnya IHSG. Sektor teknologi melesat 8,72 persen, sektor consumer primer melonjak 0,45 persen dan sektor kesehatan meningkat 0,43 persen.

Wamen Tiko Sebut Pasar Saham Respons Positif Danantara dan Perombakan Direksi Himbara

Meski indeks berhasil keluar dari koreksi, beberapa sektor saham masih terkurung di zona merah. Sektor consumer non primer anjlok 2,00 persen, sektor material dasar menyusut 0,84 persen dan sektor industrial melemah 0,47 persen. 

Sudah Ada 14 BUMN di Bawah Danantara, Simak Daftarnya!

Selain itu, CGS Sekuritas membeberkan ulasan kinerja sederet emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini. Dari lima emiten saham, sebagian besar terpantau mengalami koreksi.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA melemah 2,58 persen atau 10 poin dan ditutup di level 378. Saham ERAA sempat menguat 2,58 persen dipicu kabar Iphone 16 yang resmi akan diperjualbelikan setelah adanya kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Apple terkait pencabutan larangan penjualan gawai pintar tersebut.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

Iklan RS Mitra Keluarga Kalideres.

Photo :
  • Repro Instagram

Saham MIKA melonjak 0,41 persen atau 10 poin ke level 2.430. CGS Sekuritas menilai, katalis positi laju saham MIKA karena manajemen menargetkan kenaikan pertumbuhan pendapatan dua digit pada tahun 2025.  Optimisme didorong peningkatan intensitas layanan dan keberlanjutan ekspansi rumah sakit di Jawa Barat dan Jawa Timur.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA anjlok 2,28 persen atau 45 poin sehingga terpuruk ke posisi 1.930. Saham JPFA terpantau berhasil menguat 1,77 persen selama sesi perdagangan berlangsung. 

Meski berakhir di zona merah, saham JPFA diuntungkan kenaikan anggaran makan bergizi gratis (MBG). Selain itu, momentum bulan Ramadan diharapkan akan menambah permintaan terhadap ayam broiler. 

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Saham SIDO menyusul penurunan sebesar 2,44 persen atau 15 poin menjadi 600. Ekspektasi naiknya penjualan seiring tingginya curah hujan dan aksi beli saham (buyback) perseroan direktur utama SIDO dinilai memberikan pengaruh signifikan terhadap laju emiten.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)

Ilustrasi kelapa sawit.

Photo :
  • ANTARA/Syifa Yulinnas

Saham SSMS amblas 0,82 persen atau 15 poin ke posisi 1.825. CGS Sekuritas melihat adanya keyakinan berlanjutnya atas solidnya kinerja perseroan pada kuartal IV-2024. Kinclongnya kinerja dipicu penguatan harga minyak sawit mentah (CPO) selama tahun 2024 hingga mencapai 33,80 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya