IHSG Sesi I Melemah 2,34 Persen Setelah Peresmian Danantara , Saham SIDO dan JPFA Kinclong

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) koreksi 2,34 persen atau 158,16 persen pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. Penurunan membawa IHSG tersungkur ke level 6.591,43.

Borong 7,3 Juta Saham Adaro saat IHSG Bergejolak, Boy Thohir: It's Time To Buy

Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks terpantau dalam rentang area 6.588-6.772. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,21 triliun.

IHSG terus melemah setelah peresmian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 24 Februari 2025. Tujuan dibentuk Danantara untuk mengelola penghematan anggaran dengan dana keloaan diprediksi mencapai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).

Prabowo Mau Temui Investor Imbas IHSG Anjlok

"Secara teknikal, IHSG telah breaklow support piskologis 6.600. Selain itu, Indikator juga menunjukkan pembentukan negative slope seiring kemerosotan ke overbought area", demikian ulasan Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya.

Usai IHSG Anjlok, Prabowo Panggil DEN ke Istana

Oleh karena itu, pelaku pasar diminta mewaspadai peluang koreksi lanjutan. IHSG diprediksi akan bergerak lebih rendah di rentang area 6.575-6.600 pada sesi kedua.

Tidak sektor saham yang mencatat hasil positif. Seluruhnya dilanda penurunan yang dipimpin kemerosotan sektor material dasar sebanyak 3,68 persen.

Sektor consumer primer menyusut 2,82 persen. Sementara itu, sektor industrial melemah 2,81 persen.

Emiten dengan nilai transaksi tertinggi didominasi saham bank besar, seperti BBRI, BMRI, dan BBCA. Sedangkan, emiten paling banyak diburu investor maupun trader meliputi saham GOTO, BUKA, WIRG.

Meski IHSG dilanda penurunan signifikan, Phintraco Sekuritas mendata sederet emiten yang membukukan peningkatan. Saham-saham top gainers di papan utama diantaranya:

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Ilustrasi jamu tradisional yang ampuh melancarkan siklus menstruasi.

Photo :
  • pixabay/Ajale

Saham SIDO melesat sebesar 0,83 persen atau 5 poin menjadi 610.

PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Saham JPFA menyusul kenaikan sebanyak 0,25 persen atau 5 poin ke level 1.980

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya