IHSG Makin Amblas di Akhir Perdagangan, Saham MAPI hingga TPIA Jadi Sorotan Pasar

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terkapar di zona merah pada penutupan perdagangan Senin, 24 Februari 2025. IHSG melemah 0,78 persen atau 53,40 poin ke level 6.749,60.

IHSG Ditutup Menguat 88 Poin Ditopang Stimulus Fiskal, Intip 3 Saham Top Gainers

Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.732-6.819. Nilai transaksi membukukan nominal cukup tinggi, yakni Rp 12,09 triliun.

"Secara teknikal IHSG gagal breakout resisten dinamis MA5 yang berada pada kisaran level 6800. Selain itu, indikator modern MACD menunjukan pergerakan histogram yang sideways," demikian ulasan Phintraco Sekuritas yang dikutip dari risetnya. 

Gubernur BI Minta Investor Tak Perlu Khawatir Respons IHSG Anjlok, Ini Penjelasannya

Kemerosotan IHSG turut dipicu koreksi sejumlah sektor saham. Sektor infrastruktur turun tajam sebesar 2,11 persen diikuti sektor material dasar anjlok sebesar 1,81 persen dan sektor energi menyusut 1,66 persen.

Ilustrasi Investasi

Photo :
  • pexels.com/George Morina
OJK Pede Buyback Saham Tanpa RUPS Bakal Dongkrak Kepercayaan Investor

Sejumlah sektor saham lain berhasil membukukan kenaikan cukup baik. Sektor teknologi menguat signifikan sebesar 7,28 persen, sektor transportasi melonjak 1,03 persen dan sektor industri melambung 0,28 persen. 

Lebih lanjut, CGS Sekuritas mengamati pergerakan beberapa emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini. Saham-saham yang menjadi sorotan antara lain:

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

Saham MAPI menguat 3,50 persen atau 50 poin sehingga ditutup di level 1.480. CGS Sekuritas menilai adanya ekspektasi naiknya pendapatan perseroan saat bulan puasa dan hari raya Idul Fitri menjadi pendorong. Kondisi ini seiring perbaikan daya beli masyarakat yang ditopang oleh kebijakan pemerintah.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • ANTARA

Saham BRIS melesat 1,32 persen atau 40 poin menjadi 3.070. Katalis saham BRIS dipengaruhi pemberian izin Bank BSI menjadi bank emas. Harapannya semakin mendorong pertumbuhan kinerja segmen bisnis konsumernya, khususnya produk cicilan emas dan gadai emas, yang mempunyai imbal hasil tinggi.

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

Saham TPIA melonjak 0,31 persen setelah sebelumnya sempat menguat 1,87 persen. Sentimen kinclongnya saham TPIA setelah perseroan mengonfirmasi terkait rencana penawaran publik perdana (IPO) anak usahanya, yaitu Chandra Daya Investasi (CDI) meskipun waktunya belum ditentukan.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Saham SCMA ditutup datar di level 230 setelah sempat menguat 1,72 persen selama sesi perdagangan berlangsung. CGS Sekuritas menilai, ekspektasi naiknya pendapatan iklan pada saat bulan puasa dan lebaran serta adanya aksi pembelian saham oleh EMTK sebagai entitas pengendali dapat mendorong laju saham.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 

Saham TBIG merosot 1,34 persen atau 30 poin ke posisi 2.210. Penurunan akibat aksi profit taking yang terjadi sejak awal Februari setelah perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya