IHSG Ditutup Naik 0,22 Persen tapi Saham BUKA hingga TINS Anjlok

IHSG. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,22 persen atau 14,95 poin di akhir sesi perdagangan Jumat, 21 Februari 2025. Kenaikan membuat IHSG berhasil menembus level 6.803.

Pasar Saham RI Anjlok, DEN Soroti Pengelolaan Danantara

Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.758-6.815. Nilai transaksi tercatat sebanyak Rp 9,99 triliun. 

Kinclongnya IHSG jelang akhir pekan ditopang kenaikan sejumlah sektor saham. Sektor teknologi melesat sebanyak 6,51 persen, sektor transportasi menguat 1,42 persen dan sektor properti melonjak 0,44 persen.

Borong 7,3 Juta Saham Adaro saat IHSG Bergejolak, Boy Thohir: It's Time To Buy

Namun, sebagian sektor saham masih terkurung di zona merah. Sektor consumer non primer melemah 0,58 persen, sektor consumer primer menyusut 0,46 persen dan sektor energi turun 0,35 persen. 

Ilustrasi Ekonomi dan Investasi

Photo :
  • pexels.com/energepic.com
Prabowo Mau Temui Investor Imbas IHSG Anjlok

Lebih lanjut, CGS Sekuritas menungkapkan saham BUKA, BRMS hingga PSAB dilanda koreksi. Berikut ulasan kinerja saham tersebut selama sesi perdagangan hari ini. 

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

Saham BUKA ditutup menyusut 0,66 persen atau 1 poin menjadi 151. CGS Sekuritas menuturkan, adanya keyakinan pasar dari penutupan layanan market place fisik diharapkan dapat mendorong kinerja perseroan.

PT Timah Tbk (TINS)

Saham TINS ikut melemah sebesar 0,96 persen atau 10 poin dan ditutup pada posisi 1.030. Saham TINS terpantau sempat menguat 2,88 persen saat perdagangan berlangsung.

Pergerakan saham TINS masih dipengaruhi tren penguatan harga komoditas timah sebesar 15,39 persen secara year todate (ytd). Kondisi ini diharapkan memberikan berdampak positif terhadap lonjakan harga rata-rata penjualan produk (Average Selling Price/ASP) perseroan.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Saham PGAS anjlok 1,48 persen atau 25 poin ke level 1.660. Penurunan harga komoditas natural gas sebesar 2,99 persen pada penutupan perdagangan sebelumnya masih membebani laju saham PGAS.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Saham BRMS merosot 3,26 persen atau 14 poin menjadi 416. CGS Sekuritas menyampaikan, saham emiten tambang sempat melesat 2,33 persen.

Lebih lanjut, katalis pergerakan saham BRMS dipengaruhi harga komoditas emas yang semakin solid. Kenaikan harga emas seiring tingginya permintaan sebagai aset investasi mengingat situasi global yang semakin tidak pasti. 

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Ilustrasi truk tambang

Photo :
  • ABB

Saham PSAB tersungkur ke level 290 imbas penurunan tajam 4,6 persen atau 14 poin saat penutupan bursa. Emiten sempat menguat 1,32 persen sebelum akhirnya terjun bebas. Sama seperti saham BRMS, laju emiten masih tertahan kenaikan harga emas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya