Dirut Antam: Sinergi dengan Freeport Beri Kepastian Harga dan Pasokan Emas RI
- Dok. MIND ID
Jakarta, VIVA – PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai menjual emas hasil olahannya seberat 125 kg kepada PT Aneka Tambang (Antam). Ini sebagai bagian dari kontrak kerja sama selama lima tahun dengan nilai mencapai US$12,5 miliar.
Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam), Nico Kanter meyakini, kerja sama ini akan mengoptimalkan produksi produk emas logam mulia Antam, di tengah tingginya permintaan pasar.
"Dengan adanya kepastian sourcing bahan baku emas dalam negeri di tengah momentum rekor tertinggi, harga emas akan memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai ketersediaan produk logam mulia Antam," kata Nico dalam keterangannya, Jumat, 21 Februari 2025.
MIND ID realisasikan pengiriman emas perdana dari Freeport ke Antam
- Dok. MIND ID
"Kami terus mengoptimalkan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan tentunya akan meningkatkan kinerja Antam," ujarnya.
Nico menjelaskan, sinergi yang dijalin bersama PTFI ini merupakan wujud hilirisasi industri emas di Indonesia. Dengan adanya kerja sama ini, tentunya hal itu akan membantu Antam meningkatkan sourcing bahan baku emas dari dalam negeri.
"Emas dari PT Freeport Indonesia nantinya akan diolah di pabrik pengolahan dan pemurnian milik kami, untuk diproses menjadi produk logam mulia Antam," kata Nico.
Di sisi lain, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menegaskan, insiden yang terjadi di salah satu fasilitas kompleks Smelter PTFI, tidak membuat perusahaan berhenti untuk menjalankan komitmennya dalam hal hilirisasi pertambangan.
Dia juga memastikan bahwa pembangunan PMR telah selesai, dan memproduksi emas murni merupakan bukti keseriusan PTFI dalam menjalankan upaya hilirisasi tersebut.
"Sebagai perusahaan yang memiliki pengolahan dan pemurnian terintegrasi dalam negeri mulai hulu hingga hilir, PTFI telah mewujudkan hilirisasi tembaga dan saat ini hilirisasi emas. Dalam waktu dekat akan menyusul hilirisasi perak," ujarnya.