6 Tanda Anda Sudah Capai Status Kelas Menengah Atas, Tak Cuma Soal Gaji Tinggi!

Ilustrasi kelas menengah atas
Sumber :
  • freepik.com/ jcomp

Jakarta, VIVA – Pernah merasa keuangan Anda cukup stabil, tetapi masih ragu apakah Anda sudah termasuk kelas menengah atas? Atau, justru masih stagnan di kelas menengah? Nah, artikel ini akan membahas soal tanda-tanda seseorang telah mencapai status kelas menengah atas.

7 Investasi yang Membuat Hidup Lebih Tenang di Usia 50-an

Perlu Anda ketahui, kesuksesan finansial, tidak selalu terasa nyata, terutama saat penghasilan habis untuk membayar tagihan, cicilan rumah, dan gaya hidup sehari-hari. Namun, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa Anda mungkin telah mencapai status kelas menengah atas. Apa saja?

Berikut ini tanda-tanda bahwa Anda telah mencapai status kelas menengah atas, seperti dirangkum dari Benzinga, Jumat, 21 Februari 2025.

Gabung New Development Bank, Airlangga Sebut RI Diminta Setor Uang

6 Tanda Kelas Menengah Atas

Ilustrasi wanita sukses/kaya.

Photo :
  • Freepik/drobotdean
KPK Sita Uang Rp150 Miliar soal Kasus Korupsi PT Taspen

1. Tidak Hanya Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan

Kelas menengah atas, tidak hanya bergantung pada satu gaji. Mereka memiliki berbagai sumber pendapatan untuk memastikan keamanan finansial jangka panjang. 

Jika Anda memiliki pemasukan tambahan dari properti sewaan, saham dividen, usaha sampingan, atau royalti dari hak cipta, itu artinya pertanda keuangan Anda cukup kuat. Semakin banyak sumber penghasilan, maka semakin fleksibel keuangan Anda, dan semakin kecil kemungkinan mengalami krisis finansial mendadak.

2. Menabung Maksimal untuk Pensiun

Jika Anda secara rutin menyisihkan dana maksimal untuk tabungan pensiun, itu pertanda keuangan Anda stabil. Menabung untuk masa depan sambil mendapatkan manfaat pajak adalah strategi kelas menengah atas yang cerdas.

3. Berinvestasi dengan Serius

Menyimpan uang di tabungan tanpa investasi bukanlah cara berpikir kelas menengah atas. Jika Anda mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, properti, atau investasi alternatif seperti cryptocurrency dan seni, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki strategi jangka panjang. Diversifikasi investasi membuat keuangan lebih stabil dan tidak bergantung pada satu sektor saja.

4. Menggunakan Jasa Profesional untuk Mengelola Keuangan

Sebagian besar orang hanya berharap keuangan mereka baik-baik saja. Namun, kelas menengah atas memastikan keuangan mereka tertata dengan bantuan profesional. Jika Anda memiliki penasihat keuangan, akuntan, atau perencana pajak untuk mengelola aset dan mengoptimalkan pajak, itu tanda bahwa keuangan Anda cukup kompleks dan butuh penanganan strategis. Menggunakan jasa profesional bukanlah pemborosan, melainkan langkah cerdas dalam mengelola kekayaan.

5. Bisa Berlibur Tanpa Mengganggu Keuangan

Berlibur bukan sekadar kemewahan, melainkan tanda bahwa Anda memiliki ruang finansial yang cukup. Menurut FinanceBuzz, rata-rata biaya liburan keluarga mencapai USD 7.000 atau sekitar Rp112 juta. Jika Anda dapat melakukan beberapa perjalanan setahun tanpa khawatir dengan kondisi keuangan, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki finansial yang stabil.

6. Memiliki Rumah dan Ekuitas

Memiliki rumah sendiri adalah pencapaian besar. Namun, jika rumah Anda memiliki nilai yang meningkat, cicilan yang tidak membebani keuangan, atau bahkan bisa dijadikan sumber penghasilan pasif, itu pertanda stabilitas keuangan yang lebih tinggi. Kepemilikan rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga bagian dari strategi membangun kekayaan jangka panjang.

Lalu, Berapa Penghasilan yang Dibutuhkan untuk Masuk Kelas Menengah Atas?

Menurut GOBankingRates, penghasilan tahunan yang dikategorikan sebagai kelas menengah atas berkisar antara USD 106.000 hingga USD 150.000 atau sekitar Rp1,7 miliar hingga Rp2,4 miliar per tahun. Namun, lokasi sangat mempengaruhi standar ini.

Di negara bagian dengan biaya hidup rendah, penghasilan USD 91.841 atau sekitar Rp1,47 miliar sudah cukup untuk masuk kelas menengah atas. Di tempat dengan biaya hidup tinggi, Anda memerlukan USD 170.666 atau sekitar Rp2,73 miliar untuk mencapai tingkat yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya