Pasangan Ogah Gabung Rekening? Ini 7 Alasan di Baliknya!

Ilustrasi kartu atm/bank
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

Jakarta, VIVA – Saat menjalani hubungan, mengelola keuangan bersama bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa pasangan memilih untuk menggabungkan semua pendapatan dalam satu rekening, sementara yang lain justru lebih nyaman menjaga keuangan masing-masing secara terpisah. 

3 Tips Hidup Seimbang Antara Keuangan dan Keluarga, Dijamin Sejahtera!

Jika pasangan Anda bersikeras memiliki rekening sendiri, mungkin Anda bertanya-tanya, "Apa alasannya? Apakah ini tanda kurangnya kepercayaan?" Jangan buru-buru panik! Ada banyak alasan logis dan masuk akal di balik keputusan tersebut. Mari kita bahas satu per satu. Dilansir dari Small Biz Technology, berikut alasan pasangan pilih punya rekening sendiri. 

Ilustrasi kartu kredit/atm/bank

Photo :
  • Pixabay/ TheDigitalWay
Usia dan Gaji Pengguna PayLater Mau Dibatasi OJK, Industri Bilang Gini

1. Ingin Tetap Mandiri

Banyak orang merasa bahwa memiliki rekening sendiri adalah bentuk kemandirian dalam hubungan. Ini bukan berarti mereka tidak mempercayai Anda, tetapi lebih kepada keinginan untuk tetap memiliki kendali atas keuangan pribadi. Terutama bagi mereka yang sudah terbiasa mandiri sebelum menikah, memiliki rekening sendiri bisa memberi mereka rasa aman dan kontrol terhadap pendapatan serta pengeluaran mereka.

Cegah Penipuan dan Investasi Ilegal Lewat Literasi Keuangan

2. Pernah Mengalami Trauma Finansial

Tidak sedikit orang yang pernah mengalami pengalaman buruk terkait uang, seperti kebangkrutan, hutang, atau ditipu dalam hubungan sebelumnya. Trauma ini bisa membuat seseorang lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan. Dengan memiliki rekening terpisah, mereka merasa lebih siap menghadapi kemungkinan buruk di masa depan tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasangan.

3. Menghindari Konflik Uang

Keuangan sering kali menjadi salah satu penyebab utama pertengkaran dalam hubungan. Jika gaya pengelolaan uang antara Anda dan pasangan berbeda, memiliki rekening terpisah bisa menjadi solusi untuk menghindari perdebatan tak perlu. Misalnya, jika salah satu pasangan lebih hemat sementara yang lain suka belanja, pemisahan rekening bisa menjadi cara untuk tetap harmonis tanpa saling merasa terbebani.

4. Pemisahan Bisnis dan Keuangan Pribadi

Bagi pasangan yang memiliki usaha sendiri, memiliki rekening pribadi yang terpisah dari rekening bisnis adalah hal yang wajar. Ini dilakukan agar tidak mencampuradukkan uang pribadi dengan keuangan usaha, sehingga lebih mudah mengatur keuangan dan mencegah masalah di kemudian hari.

5. Menjaga Keseimbangan Kekuatan dalam Hubungan

Dalam beberapa kasus, pasangan yang memiliki penghasilan lebih besar cenderung memiliki pengaruh lebih besar dalam pengambilan keputusan keuangan. Dengan memiliki rekening sendiri, seseorang bisa merasa lebih setara dalam hubungan dan tidak merasa terkendali oleh pasangan yang lebih dominan dalam hal finansial.

6. Budaya dan Kebiasaan Pribadi

Dalam beberapa budaya atau keluarga, menjaga keuangan secara terpisah adalah hal yang lumrah. Ada yang terbiasa sejak kecil melihat orang tua mereka memiliki rekening masing-masing dan merasa bahwa itu adalah hal yang normal. Faktor ini bisa mempengaruhi cara mereka mengelola uang dalam hubungan.

7. Persiapan untuk Masa Depan

Meskipun terdengar pesimis, beberapa orang memilih memiliki rekening sendiri sebagai bentuk perlindungan jika terjadi hal-hal tak terduga di masa depan, seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan. Ini bukan berarti mereka tidak percaya pada hubungan, tetapi lebih kepada menjaga keamanan finansial pribadi agar tetap stabil dalam berbagai situasi.

Jika pasangan Anda ingin memiliki rekening terpisah, jangan langsung menganggapnya sebagai tanda kurangnya cinta atau kepercayaan. Bicarakan secara terbuka dan cari tahu alasannya. Mungkin saja itu adalah keputusan yang terbaik untuk hubungan Anda. Yang terpenting adalah memiliki transparansi dan kesepakatan bersama dalam mengelola keuangan agar tetap seimbang dan harmonis.

Tidak ada aturan baku dalam mengatur keuangan rumah tangga. Beberapa pasangan merasa nyaman dengan rekening gabungan, sementara yang lain lebih suka memiliki sistem keuangan yang lebih fleksibel. Selama kedua belah pihak merasa nyaman dan tidak ada yang merasa dirugikan, setiap metode bisa menjadi pilihan yang tepat!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya