IHSG Sesi I Flat, Saham ANTM hingga AMMN Kokoh Jadi Top Gainers di LQ45

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak banyak mengalami perubahan posisi. IHSG ditutup datar di level 6.792,35 atau turun 2,51 poin atau 0,03 persen di akhir sesi pertama perdagangan Kamis, 20 Februari 2025. 

Data Phintaraco Sekuritas menunjukkan pergerakan indeks terpantau berada di kisaran area 6.755-6.837. Nilai transaksi membukukan nominal Rp 6,61 triliun.

"Secara teknikal, terjadi pembentukan positive slope pada MACD sementara indikator Stochastic RSI sedang berada pada overbought area," ulas Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Kamis, 20 Februari 2025.

Sejumlah sektor saham berhasil menguat meski IHSG kurang bergairah. Sektor teknologi melejit 5,67 persen, sektor material dasar menguat 1,12 persen dan sektor infrastruktur meningkat 0,06 persen.

Kenaikan diimbangi kemerosotan beberapa sektor saham lain, seperti sektor konsumer non primer melemah 1,68 persen. Disusul penurunan sektor energi sebesar 0,78 persen dan sektor properti menyusut 0,74 persen.

"IHSG diprediksi akan bergerak dalam rentang level 6.775-6.800 pada sesi kedua perdagangan hari ini," lanjut Phintraco Sekuritas.

Laporan turut memperlihatkan emiten saham yang membukukan frekuensi transaksi paling tinggi adalah saham BRMS, GOTO, dan DEWA. Sedangkan, emiten dengan nilai transaksi fantastis dicatat saham BRMS, BBRI, dan BBCA.

Beberapa saham bahkan berhasil menorehkan lompatan harga signifikan sebagai top gainers di papan utama, antara lain:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)



Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) (foto ilustrasi)

Photo :

• Antara

Saham ANTM menguat 3,49 persen atau 55 poin menjadi 1.630

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Saham MDKA menyusul kenaikan sebesar 2,57 persen atau 45 poin hingga menyentuh level 1.795.

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)



Ilustrasi Tambang

Photo :

• Ajaib

Tren positif turut dicatat saham AMMN yang melonjak 2,49 persen atau 175 poin ke level 7.200.

Halaman Selanjutnya

Laporan turut memperlihatkan emiten saham yang membukukan frekuensi transaksi paling tinggi adalah saham BRMS, GOTO, dan DEWA. Sedangkan, emiten dengan nilai transaksi fantastis dicatat saham BRMS, BBRI, dan BBCA.