Dapat Sertifikat TKDN Kemenperin, Intip Operasional Bisnis RoClean Indonesia

[dok. Humas RoClean Indonesia]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Kementerian Perindustrian memberikan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kepada pabrik peralatan penanggulangan tumpahan minyak, RoClean Indonesia, dengan capaian di atas 55 persen untuk salah satu produknya.

Rencana BAIC Mau Bikin Pabrik di RI, Kapan Terwujud?

Direktur PT Meredian Khatulistiwa, Heru Tjahyono mengatakan, pencapaian ini telah menegaskan keseriusan pihak pabrik, dalam menjaga kelestarian lingkungan maritim Indonesia. 

"Kami bangga karena RoClean Indonesia mampu memproduksi perangkat berstandar internasional yang menggunakan komponen lokal tinggi," kata Heru dalam keterangannya, Rabu, 19 Februari 2025.

Produk Smooth Fluid Kilang Pertamina Dukung Capaian TKDN

Dia menjelaskan, pabrik RoClean Indonesia yang berada di Kawasan Industri Delta Silicon V, Lippo Cikarang itu, memiliki sejumlah produk andalan seperti Portable Storage Tank, yang berhasil meraih nilai TKDN 55,13 persen.

Ilustrasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin.

Photo :
  • Dok. Kemenperin
Pria yang Ngaku 'Jagoan Cikiwul' Klarifikasi dan Minta Maaf Usai Video Pemalakan ke Satpam Pabrik Viral

"Kemudian ada produk Oilboom dengan nilai TKDN 44,08 persen, dan Oil Skimmer dengan nilai TKDN 37,44 persen," ujar Heru.

Dia menambahkan, RoClean Indonesia lahir dari kemitraan internasional antara DESMI RoClean A/S asal Denmark, yang memiliki pengalaman lebih dari 185 tahun, dengan PT Meredian Khatulistiwa yang memegang perizinan lengkap di bidang penanggulangan, pelatihan, dan assessment tumpahan minyak sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 58 Tahun 2013. 

Heru menjelaskan, kesuksesan ini didukung oleh kolaborasi teknologi mutakhir Denmark, dan pemahaman komprehensif akan kebutuhan pasar Indonesia.

Karenanya, Heru berharap langkah maju ini akan dapat menjadi model bagi industri lain, terutama dalam pemanfaatan komponen dalam negeri untuk peralatan yang mendukung lingkungan. 

"Kami optimistis dengan sinergi antara inovasi global dan dukungan industri lokal, Indonesia bisa semakin unggul dalam menjaga kelestarian maritimnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya