Mengenal Danantara, Badan Pengelola Investasi Andalan Prabowo

Danantara
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto siap meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2024.

Badan ini digadang-gadang sebagai terobosan baru dalam pengelolaan investasi strategis, yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Apa Itu Danantara?

Danantara merupakan badan pengelola investasi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola aset negara dari penghematan anggaran Kementerian/Lembaga serta dividen BUMN. Dengan konsep yang menyerupai sovereign wealth fund, Danantara diharapkan mampu mengoptimalkan aset negara dan menginvestasikannya dalam sektor-sektor strategis.

Tujuan dan Manfaat

Danantara memiliki sejumlah tujuan utama, antara lain:

  1. Mengoptimalkan pengelolaan BUMN dan aset negara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  2. Berinvestasi di sektor berkelanjutan, seperti energi terbarukan, manufaktur, dan ketahanan pangan.
  3. Mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target 8% per tahun.
  4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui proyek-proyek besar.
  5. Mengurangi ketergantungan pada impor dengan memperkuat ketahanan pangan dan energi.
  6. Mendiversifikasi ekonomi dengan mendorong sektor-sektor baru yang berkelanjutan.

Bagaimana Mekanisme Danantara?

Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar yang memiliki pengaruh signifikan dalam perekonomian nasional, yaitu:

Puan Klaim Efisiensi APBN untuk Sejahterakan Rakyat
  • Bank Mandiri (Perbankan)
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Perbankan)
  • Bank Nasional Indonesia (BNI) (Perbankan)
  • Pertamina (Energi)
  • PLN (Energi)
  • Telkom (Telekomunikasi)
  • MIND ID (Pertambangan)

Dari ketujuh BUMN tersebut, aset yang akan dikelola Danantara diperkirakan mencapai 900 juta dolar AS. Dana ini berasal dari dividen BUMN yang sebelumnya masuk ke kas negara, yang kini akan dialokasikan untuk diinvestasikan kembali melalui Danantara.

Menpar Geram Hibisc Fantasy Dihancurkan Dedi Mulyadi: Merusak Iklim Investasi RI

Selain itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahannya akan dialokasikan ke dua sektor utama:

  1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  2. Investasi strategis melalui Danantara guna memperkuat ekonomi nasional.
Zulhas Pastikan BUMN Baru Agrinas Tak Dapat Suntikan Modal Negara

Tantangan yang Dihadapi

Meski memiliki potensi besar, Danantara juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:

  • Transparansi dalam pengelolaan dana agar tidak terjadi penyalahgunaan.
  • Regulasi dan birokrasi yang kompleks, yang bisa menghambat efektivitas investasi.
  • Risiko peningkatan beban utang negara akibat pembiayaan proyek besar.
  • Dampak yang belum tentu merata di seluruh lapisan masyarakat.
  • Kinerja BUMN yang berfluktuasi, yang bisa memengaruhi stabilitas investasi Danantara.

Siapa yang Akan Mengawasi Danantara?

Untuk memastikan transparansi dan efektivitas, Presiden Prabowo mengusulkan agar sejumlah tokoh nasional seperti mantan presiden dan organisasi keagamaan duduk sebagai dewan pengawas Danantara. Beberapa nama yang disebut antara lain:

  • Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo (Jokowi).
  • Organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Selain itu, Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir akan berperan sebagai regulator, dengan beberapa kewenangan utama, seperti:

  • Menyetujui keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
  • Mengusulkan agenda RUPS.
  • Mengakses data dan dokumen perusahaan sesuai peraturan yang berlaku.
  • Menetapkan kebijakan strategis dalam bidang akuntansi, keuangan, investasi, dan pengadaan barang/jasa.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya