Siap-siap, Mulai 14 Maret 2025 Bayar Pakai QRIS Cuma Tempel HP
- Dok: QRIS
Jakarta, VIVA – Layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tanpa pindai atau QRIS Tap akan meluncur pada 14 Maret 2025. Artinya, masyarakat sebentar lagi hanya cukup menempelkan handphone (HP) untuk melakukan pembayaran.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan perluasan akseptasi digital merupakan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung penyediaan layanan umum pemerintah kepada masyarakat
"Akan berlaku mulai 14 Maret 2025 bersamaan dengan launching QRIS tanpa pindai yang disebut QRIS Tap," ujar dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan QRIS Tap merupakan salah satu inisiatif dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen atas transaksi yang dilakukan melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) tidak akan dibebankan langsung kepada konsumen.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
"Ini kita mendukung juga program transformasi digital dari pemerintah juga khususnya untuk transportasi. Jadi nanti nggak perlu lagi memindai, cukup melenggang dekatkan aja HP-nya langsung masuk yang penting ada dananya," jelasnya.
Sebelumnya, Filianingsih mengatakan implementasi QRIS Tap ini ditargetkan pada kuartal I-2025. "Kita akan rencananya QRIS tap NFC, ini kita kalau tidak ada halangan mudah-mudahan kita di kuartal I (2025) bisa melakukan implementasi ini," ujar Filianingsih dalam konferensi pers di Kantor Bank Indonesia dikutip Kamis, 19 Desember 2024.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta.
- M Yudha P / VIVA.co.id
Filianingsih menyebut, saat ini Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan industri sudah siap untuk mengimplementasikan QRIS Tap. Namun, BI kini sedang melakukan persiapan aspek bisnis dan aspek teknis.
"Jadi kita sudah melakukan uji coba. SIT (System Integration Testing), UAT (User Acceptance Testing) semuanya sukses ratenya 100 persen. Jadi nanti kita akan mulai dengan transportasi, sehingga nanti kalau masuk MRT atau apa tinggal melenggang aja gitu ya. Jadi gak usah susah-susah gitu," ujarnya.