Tangkal Abrasi dan Tumbuhkan Potensi Destinasi Ekowisata, PNM Tanam 1.000 Mangrove di Pesisir Sulawesi
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kelestarian lingkungan pesisir menjadi perhatian utama di tengah meningkatnya ancaman abrasi dan perubahan iklim. Upaya mitigasi bencana dan perlindungan ekosistem pesisir, semakin penting guna menjaga keberlanjutan lingkungan serta mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
Salah satu cara yang kerap dilakukan adalah penanaman mangrove, sebagai upaya mengurangi dampak gelombang laut dan melindungi garis pantai dari erosi. Demi mendukung upaya pelestarian lingkungan ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Relawan Bakti BUMN (RBB) mengadakan program penghijauan pesisir melalui penanaman 1.000 pohon mangrove di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada 18 Februari 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekaligus memberdayakan masyarakat setempat. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi
- VIVA/Trisya Frida
"Penanaman mangrove adalah solusi berkelanjutan untuk mengatasi abrasi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Rabu, 19 Februari 2025.
"Kami melibatkan masyarakat dalam setiap langkah, mulai dari pelaksanaan hingga pemeliharaan pohon mangrove, agar program ini dapat berkelanjutan," tambah Arief.
Dia berharap, dengan ekosistem mangrove yang sehat, desa tersebut bisa berkembang menjadi destinasi ekowisata yang mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja.
Selain aspek lingkungan, kegiatan ini juga selaras dengan komitmen PT PNM dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan melihat penduduk lokal, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam bentuk perlindungan alam maupun pengembangan potensi ekonomi berbasis ekowisata.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan seperti penghijauan, abrasi, polusi, dan risiko bencana pesisir. Jika ekosistem mangrove yang terjaga, diharapkan keseimbangan ekologi di wilayah pesisir dapat terus terjaga dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.