MIND ID Pede Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan EV, Ini Alasannya

Ilustrasi baterai mobil listrik
Sumber :
  • Electrek

Jakarta, VIVA – Langkah Grup MIND ID dalam menjalankan hilirisasi mineral dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen terus didorong. Ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia pun harus diperkuat.

Rusaknya Dermaga Eksekutif Merak Penyebab Lamanya Anteran di Dalam Pelabuhan

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya dalam rapat dengar pendapat menyampaikan bahwa MIND ID melalui PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan Indonesia Battery Corporation (IBC) telah menjalankan program hilirisasi dengan sangat baik.

Pelaksanaan program hilirisasi ini telah tertuang pada Asta Cita ke-lima Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi.

E-BPKB Resmi Meluncur di Aceh, Intip Keunggulannya

Dia menekankan program hilirisasi dan industrialisasi akan memperoleh multiplier effect seperti meningkatkan nilai tambah bahan baku, menarik investasi ke dalam negeri, menghasilkan devisa ekspor, menyerap tenaga kerja, dan pada akhirnya menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen.

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya.

Photo :
  • Istimewa.
Korlantas Polri Bantah Isu STNK Mati 2 Tahun Kendaraan Disita saat Ditilang

"Komisi XII DPR mendorong IBC dan mitra strategisnya untuk tetap berkomitmen membangun pabrik battery cells yang terintegrasi hulu sampai ke hilir, serta memastikan segala tahapannya dapat terpenuhi dan memberikan keuntungan keuntungan kepada negara," Ujar Bambang dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 18 Februari 2025.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho menyebut keterlibatan BUMN, khususnya Grup MIND ID, sangat penting dalam mendukung hilirisasi mineral pada ekosistem kendaraan listrik. Dengan program yang dijalankan ini, IBC pun optimis untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam ekosistem EV secara end-to-end.

Menurutnya, Grup MIND ID memiliki pengelolaan bahan material penting yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan energi terbarukan. Terlebih saat ini sekitar 50 persen bahan baku baterai kendaraan listrik dunia berasal dari Indonesia, dan hampir sebagian besar merupakan pengelolaan dari Grup MIND ID.

MIND ID

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

“Kita memiliki semua sumber daya alam mulai dari nikel, kobalt, timah, batu bara, tembaga, emas, dan bauksit, yang semuanya berada di bawah Grup MIND ID. Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi production hub baterai kendaraan listrik,” lanjutnya.

Adapun, Grup MIND ID telah menyiapkan alokasi investasi sebesar Rp20,6 triliun untuk lima proyek strategis. 

Salah satu proyek prioritas adalah pengembangan nikel di Halmahera Timur, yang meliputi pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk bahan baku baterai kendaraan listrik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya