Kadin Ungkap Kolaborasi Sektor Perikanan dengan KKP, Salah Satunya untuk Dukung MBG
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie beserta jajarannya, menggelar audiensi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Dalam kesempatan itu, dibahas sejumlah hal terkait potensi sektor kelautan dan perikanan nasional yang bisa dikerjasamakan oleh kedua belah pihak.
Mewakili Anindya Bakrie, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin, Yugi Prayanto mengaku, Kementerian KP telah menawarkan sejumlah peluang kerjasama dengan Kadin, untuk menjadi mitra strategis pemerintah terkait upaya tersebut.
"Jadi intinya kami ditawarkan beberapa peluang dari Pak Menteri, dan sesuai permintaan Pak Presiden dan Pak Anin juga, harus ada mitra yang konkret dengan counterpart kita di sektor kelautan dan perikanan," kata Yugi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Februari 2025.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan para petinggi Kadin Indonesia.
- M Yudha P / VIVA.co.id.
Dari sejumlah potensi kerja sama di sektor kelautan dan perikanan yang ditawarkan oleh Menteri Trenggono, Yugi mengatakan bahwa Kadin masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait tawaran-tawaran tersebut.
"Tapi yang sudah ada atau yang berjalan mungkin di sektor perikanan tangkap, mungkin juga di rumput laut. Itu sebagai salah satu jalan membantu masalah pangan dalam rangka program Makan Bergizi Gratis," ujar Yugi.
Makan bergizi gratis
- Istimewa
Yugi menegaskan bahwa Kadin Indonesia sangat siap untuk berkolaborasi dengan Kementerian KP, guna membantu berbagai program pemerintah termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu mengingat bahwa para anggota Kadin Provinsi yang tersebar di 38 wilayah Indonesia, menurutnya juga akan sangat senang menyambut berbagai potensi kerjasama yang bisa dikembangkan bersama Kementerian KP tersebut.
"Kadin sangat men-support program-program yang di-endorse oleh Pak Menteri (Trenggono), karena kita (Kadin) sudah ada dari level kabupaten hingga provinsi, nanti kita jajaki di mana Kadin bisa ikut," kata Yugi.
"Karena yang diharapkan sekarang adalah yang konkret, tapi yang juga bisa direplika dimana saja, dan daerah juga akan dapat manfaat dari program ini. Apalagi kita di Kadin ada 100 ribu anggota, jadi mestinya sih kita siap," ujarnya.