IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.873, Saham 4 Bank Milik BUMN Kinclong Seiring Rencana Buyback

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan hingga menyentuh level 6.873,55 saat penutupan perdagangan Selasa, 18 Februari 2024. IHSG berhasil membukukan kenaikan sebesar 0,62 persen atau 42,67 poin. 

Usai IHSG Anjlok, Prabowo Panggil DEN ke Istana

Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas, pergerakan indeks terpantau berada dalam rentang area 6.831-6.909. Nilai transaksi mencapai Rp 12,62 triliun atau melonjak hampir dua kali dari sesi pertama.

Sejumlah sektor saham ikut menguat sejalan dengan kecemerlangan IHSG. Sektor consumer primer melesat 2,28 persen, sektor kesehatan meningkat 1,34 persen dan sektor keuangan melambung 1,22 persen. 

IHSG Ditutup Menguat 88 Poin Ditopang Stimulus Fiskal, Intip 3 Saham Top Gainers

Namun, sederet sektor saham lain masih mengalami koreksi, seperti sektor transportasi melemah 0,91 persen. Disusul sektor properti amblas 0,54 persen dan sektor infrastruktur merosot 0,08 persen. 

Gubernur BI Minta Investor Tak Perlu Khawatir Respons IHSG Anjlok, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut, CGS Sekuritas melaporkan beberapa saham yang berhasil membukukan hasil positif. Berikut ulasan pergerakan emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 

Saham BBNI ditutup naik 3,94 persen atau 180 poin menjadi 4.560. Lompatan disebabkan optimisme akan rencana buyback saham serta pembagian dividen perseroan dalam beberapa waktu mendatang.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Saham BBRI meningkat 2,98 persen atau 120 poin dan ditutup di area 4.150. Sama seperti saham BBNI, kinclongnya saham BBRI lantaran keyakinan perseroan terkait realisasi rencana buyback saham serta pembagian dividen dalam beberapa waktu mendatang.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Ilustrasi unggas / ayam.

Photo :
  • Pixabay

Saham JPFA menguat 1,01 persen atau 20 poin menjadi 1.995. Saham JPFA diuntungkan atas kenaikan anggaran makan bergizi gratis (MBG) yang diharapkan akan menambah permintaan di sektor poultry. Selain itu, katalis lainnya adalah mulai membaiknya kondisi kelebihan pasokan yang berpotensi menaikan harga komoditas utama, seperti ayam broiler.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

Saham BRIS melonjak 0,99 persen atau 30 poin menjadi 3.070. Faktor penggerak saham BRIS, yakni wacana peresmian BSI sebagai bank emas (bullion bank) pertama di Indonesia pada 26 Februari 2025.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Saham BMRI mencatat kenaikan sebanyak 25 poin atau 0,46 persen menjadi 5.450. Rencana aksi buyback saham serta pembagian dividen perseroan menjadi katalis dari pergerakan saham BMRI. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya