IHSG Sesi I Melesat 0,65 Persen, Saham MAPI hingga BBNI Kinclong

Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat kenaikan sebesar 0,65 persen atau 44,74 poin pada akhir sesi I perdagangan Selasa, 18 Februari 2025. Kenaikan membawa IHSG terbang ke level 6.875,62.

Phintraco Sekuritas melaporkan, pergerakan indeks berada di kisaran area 6.884-6.909. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,92 triliun.

Secara teknikal, indikator MACD berpotensi membentuk Golden Cross. Hal ini terjadi di tengah penyempitan negative slope yang terus berlanjut. 

"Jika IHSG mampu bertahan di atas level 6.850 maka berpotensi melanjutkan pergerakan lebih tinggi menuju level 6.900 pada perdagangan sesi kedua hari ini," demikian ulasan Phintraco Sekuritas yang dikutip pada Selasa, 18 Februari 2025.

Kinclongnya indeks sejalan penguatan sejumlah sektor saham. Sektor konsumer primer meningkat 1,73 persen, sektor kesehatan melambung 1,64 persen dan sektor industri melonjak 1,04 persen.

Sayangnya, sektor saham lainnya masih terkapar di zona merah. Sektor teknologi anjlok 0,97 persen, sektor transportasi tergelincir 0,57 persen dan sektor properti turun tipis 0,01 persen. 

Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan emiten-emiten yang membukukan nilai transaksi tertinggi mencakup saham BBRI, BBCA, dan BMRI. Sementara itu, emiten paling banyak dibeli investor dan trader meliputi saham GOTO, DEWA, dan BUMI. 

Tren positif turut melanda beberapa emiten lantaran sukses membukukan lompatan harga signifikan selama sesi perdagangan pertama berlangsung. Saham-saham yang mengisi top gainers di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) di antaranya:

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 



Ilustrasi belanja online

Photo :

• Pixabay

Saham MAPI melejit hingga 10,33 persen atau 125 poin. Dengan begitu, saham MAPI terbang hingga menyentuh area 1.335.

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)

Penguatan juga terjadi pada saham AMMN menguat 2,85 persen atau 200 poin menjadi 7.225.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)



Bank Negara Indonesia / BNI

Photo :

• vivanews/Andry Daud

Saham Bank BNI menyusul kenaikan sebanyak 130 poin atau 2,84 persen dan ditutup pada level 4.700.

Halaman Selanjutnya

Laporan Phintraco Sekuritas juga menunjukkan emiten-emiten yang membukukan nilai transaksi tertinggi mencakup saham BBRI, BBCA, dan BMRI. Sementara itu, emiten paling banyak dibeli investor dan trader meliputi saham GOTO, DEWA, dan BUMI.