Keripik Tempe Produk UKM BNI XPora Ini Siap Banjiri Pasar China

Ekspor Kripik Tempe.
Sumber :
  • Dokumentasi BNI.

Jakarta, VIVA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI terus mendorong mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia meraih pasar global. Salah satunya dengan memberikan pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas akses pasar melalui Program Xpora.

Kesiapan Bisnis Indonesia Kalah Saing dengan Negara Tetangga, Biaya Ekspor-Impor Jadi Sorotan

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, hasil dari upaya itu salah satunya dirasakan Produsen camilan keripik tempe, Kultiva Co. Produsen lokal itu menjadi salah satu UKM yang mengikuti program Xpora hingga meraih pembeli dari China.

"Melalui penyelenggaraan business matching dengan Perwakilan Perdagangan Indonesia, beragam event di dalam maupun di luar negeri, UKM mampu bersaing secara internasional dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia," kata Okki dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa, 18 Februari 2025.

Pastikan Kelancaran Pemudik di Pelabuhan Balikpapan, BNI Sediakan Posko Mudik BUMN

Okki melanjutkan, PT Kultiva Indonesia Makmur (Kultiva Co)berhasil memperluas jangkauan pasarnya karena mendapatkan beberapa fasilitas BNI Xpora. Seperti business pitching dan business matching, termasuk kesempatan mengikuti pameran di beberapa negara.

Berkat dukungan dari BNI Xpora, Kultiva Co yang dimiliki oleh pasangan pengusaha Suryaningsih Wibowo dan Susanto ini baru saja melakukan pelepasan ekspor ke China pada Jumat (14/2). Kripik Tempe Kultiva sebelumnya telah melakukan ekspor ke 10 negara di antaranya Jerman dan Thailand.

BNI Berangkatkan Seratusan Bus Mudik Gratis BUMN 2025

“Saya mulai dari pelatihan tingkat kelurahan hingga Kementerian melalui beberapa instansi. Namun, melalui BNI Xpora kami dibantu dalam perluasan akses pasar, dengan cara keikutsertaan business matching hingga pameran ke Hong Kong dan Amerika,” jelas wanita yang akrab disapa Suryani tersebut.

Dukungan BNI Xpora, kata Suryani terbukti sangat bermanfaat, terutama dalam aspek pemasaran dan koneksi dengan pembeli internasional. Dukungan tersebut sangat membantu kalangan pelaku usaha yang belum memiliki tim pemasaran yang memadai.

Ilustrasi PT BNI

Photo :
  • Istimewa

“Kami bahkan tidak memiliki tim sales, tetapi berkat BNI Xpora, kami memiliki jaringan buyer yang luas. Tim BNI sangat aktif membantu mencarikan buyer yang tepat,” tambahnya.

Suryani menambahkan, pihaknya berencana melakukan ekspansi pasar ke empat negara Eropa seperti Swiss, Belanda, Jerman, dan Prancis. Saat ini, ekspor ke Jerman sudah dilakukan tiga kali dalam jumlah kecil, namun sedang dalam proses menuju ekspor dalam skala yang lebih besar.

Berawal dari usaha rumahan dengan dua orang pekerja, kini Kultiva telah berkembang menjadi perusahaan dengan 28 karyawan tetap, serta bekerja sama dengan 12 kelompok koperasi dan UMKM yang masing-masing memiliki sekitar 20 anggota.

Gedung BNI.

Photo :
  • Dokumentasi BNI.

“Dalam satu kali produksi, kami bisa menggerakkan puluhan orang dalam rantai pasok,” ujarnya.

Dengan pertumbuhan yang pesat dan dukungan dari berbagai pihak, Kultiva Co optimistis dapat terus memperluas pasar dan membawa produk keripik tempe serta keripik buah lainnya ke lebih banyak negara di dunia.

“Dukungan dari BNI Xpora sangat membantu, termasuk dalam pemantauan pembayaran dari buyer yang juga menggunakan layanan BNI di luar negeri,” tutupnya.

Tempe.

Kementerian Kebudayaan Ajukan Tempe Jadi Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Kementerian Kebudayaan secara resmi mengajukan tempe, Teater Mak Yong, dan Jaranan sebagai Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan kepada UNESCO.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2025