Trading Vs Investasi Kripto, Mana yang Lebih Cuan?
- www.freepik.com
Jakarta, VIVA – Trading dan investasi memiliki perbedaan mendasar dalam strategi dan tujuan. Pemahaman mengenai kedua pendekatan dinilai mampu membantu Anda menetapkan strategi sesuai untuk mencapai tujuan finansial masing-masing. Lantas manakah menghasilkan keuntungan lebih besar?
Sebagai salah satu platform perdagangan aset kripto di Indonesia, Upbit Indonesia, menyoroti pentingnya edukasi mengenai implementasi trading dan investasi. Tujuan agar pengguna dapat membuat keputusan yang lebih bijak sesuai dengan tujuan keuangan, seperti kesuksesan finansial.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi mengatakan, trading maupun investasi memiliki keunggulannya masing-masing tergantung pada tujuan dan profil risiko pengguna. Baginya yang terpenting adalah setiap individu memahami strategi yang dipilih serta menerapkan manajemen risiko yang baik.
Trading kripto merupakan aktivitas jual-beli aset kripto dalam jangka pendek dalam hitungan menit, jam, atau hari. Trader memanfaatkan fluktuasi harga pasar untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.
Bitcoin.
- The Cryptonomist
Sebaliknya, investasi kripto berorientasi jangka panjang di mana investor membeli dan menyimpan berkisar bulan hingga bertahun-tahun. Dalam hal ini, fokus investor pada pertumbuhan nilai aset seiring berjalannya waktu.
Dalam pengambilan keputusan, trader umumnya mengandalkan analisis teknikal yang melibatkan pengamatan pola harga, volume perdagangan, dan indikator teknis. Langkah tersebut ditujukan untuk menentukan waktu terbaik dalam membeli dan menjual aset.
Di sisi lain, para investor lebih mempertimbangkan analisis fundamental dari setiap koin. Cakupan penelitian meliputi proyek kripto, teknologi yang digunakan, tim pengembang, kemitraan, serta adopsi dan potensi pertumbuhan ekosistem kripto tersebut.
Perbedaan investasi dan trading juga dapat terlihat dari intensitas transaksi. Trader biasanya melakukan transaksi lebih sering sesuai dengan strategi yang mereka terapkan, seperti scalping, day trading, atau swing trading.
Sementara itu, investor cenderung melakukan pembelian jumlah besar atau secara berkala (dollar-cost averaging). Kemudian, menahan aset tersebut dalam jangka panjang tanpa sering melakukan transaksi.
Ilustrasi arah investasi
- Pixabay
Psikologi dan ketahanan mental juga berperan penting dalam kedua strategi ini. Trading membutuhkan ketahanan mental yang tinggi karena keputusan harus dibuat dengan cepat dalam kondisi pasar yang sangat dinamis. Sedangkan, investasi lebih memerlukan kesabaran dan keyakinan terhadap pertumbuhan jangka panjang dari aset yang dipilih.
"Trading bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki waktu dan keterampilan dalam menganalisis pergerakan harga, sementara investasi lebih cocok bagi mereka yang ingin membangun portofolio jangka panjang dengan pendekatan yang lebih stabil," jelas Resna yang dikutip dari keterangan resmi pada Senin, 17 Februari 2025.
Resna juga menegaskan pentingnya pendekatan yang bertanggung jawab dalam berinvestasi di aset kripto. Dalam beberapa tahun terakhir, Resna melihat peningkatan jumlah pengguna yang lebih sadar akan pentingnya memahami risiko dalam investasi kripto.
"Kami selalu menekankan bahwa pengguna harus melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi dan tidak hanya tergiur oleh tren sesaat," imbuh Resna.
Ia menyampaikan, Upbit Indonesia mengajak seluruh pelaku untuk terus meningkatkan literasi keuangan dalam dunia aset kripto baik. Mulai dari banyak membaca dan melakukan riset sehingga dapat memilih strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan serta tujuan finansial masing-masing.
