IHSG Makin Perkasa di Pekan Ketiga Februari, Saham PTBA hingga BUKA Jadi Sorotan
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan sebesar 2,89 persen atau 192,42 poin pada penutupan perdagangan Senin, 17 Februari 2025. Lompatan membawa IHSG terbang ke level 6.830,88.
Berdasarkan laporan Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG terpantau berada di kisaran area 6.658-6.831. Dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp 11,65 triliun.
"Secara teknikal, penyempitan negative slope pada MACD terus berlanjut seiring dengan Stochastic RSI yang bergerak naik dari oversold area," demikian ulasan Phintraco Sekuritas yang dikutip dari keterangan resmi.
Penguatan IHSG turut disokong lonjakan hampir seluruh sektor saham. Sektor material dasar melambung 3,67 persen, sektor energi meningkat 3,30 persen dan sektor keuangan menguat 2,83 persen.
Sayangnya, sektor consumer primer dan consumer non primer masih terkapar di zona merah. Masing-masing terkoreksi 0,10 persen.
Semenetara itu, CGS Indonesia menyoroti sederet emiten saham sepanjang sesi perdagangan hari ini. Sekuritas mengulas katalis yang memengaruhi laju saham.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham TLKM ditutup melesat 4,74 persen atau 120 poin menjadi 2.650. Lompatan emiten dipicu laporan angka indikatif perseroan yang mencatat pertumbuhan pelanggan sedikit positif secara kuartalan (QoQ) pada kuartal IV-2024. Hal tersebut ditunjukkan peningkatan penggunaan data per pelanggan dan kenaikan rerata pendapatan per pengguna (ARPU).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
BNI.
- Dokumentasi BNI.
Saham BBNI melesat 4,58 persen atau 200 poin dan ditutup pada level 4.570. CGS Indonesia menilai adanya optimisme pasar terkait rencana buyback saham serta pembagian dividen perseroan dalam beberapa waktu mendatang.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Saham PGAS meroket ke level 1.685 setelah membukukan peningkatan 2,43 persen atau 40 poin. Catat positif dipengaruhi keputusan pemerintah yang menaikan harga jual gas bumi tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor menjadi US$ 6,5 per MMBtu dari sebelumnya US$ 6 per MMBtu.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA ditutup datar di area 2.710. Sentimen pergerakan saham PTA karena berlanjutnya pelemahan harga batu bara sebesar 17,96 persen year to date (ytd). Kondisi ini terjadi seiring dengan tingginya pasokan dan prediksi turunnya permintaan batu bara karena penggunaan energi rendah emisi yang lebih tinggi.
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
Logo Bukalapak.
- Dok.Bukalapak
Saham BUKA anjlok 2,01 persen atau 3 poin menjadi 146 setelah sempat menguat 2.05 persen saat sesi perdagangan berlangsung. Meski terkoreksi, CGS Indonesia menilai saham BUKA masih berpotensi menguat didukung katalis optimisme dari penutupan layanan marketplace fisik yang diharapkan dapat mendorong kinerja perseroan.