IHSG Dibuka Menghijau Dibayangi Koreksi, Bursa Asia-Pasifik Beragam Hadapi Kenaikan Wall Street
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 32 poin atau 0,49 persen di level 6671 pada pembukaan perdagangan Senin, 17 Februari 2025.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG bakal mendatar (sideways) dibayangi koreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG hari ini masih berpotensi bergerak sideways cenderung terkoreksi," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 17 Februari 2025.
Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Jumat pekan lalu mengikuti kenaikan Wall Street, seiring Donald Trump yang menandatangani rencana timbal balik namun tidak segera memberlakukan pungutan terhadapnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Indeks ASX 200 Australia menguat 0,19 persen, Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,79 persen, dan Indeks Topix melemah 0,23 persen. Sementara Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,31 persen dan indeks Kosdaq meningkat 0,94 persen.
"Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di Korea Selatan mencapai 2,9 persen pada Januari 2025, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen," ujar Fanny.
Kemudian, Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 3,69 persen dan CSI 300 China naik 0,87 persen. Sementara itu, tingkat inflasi India turun menjadi 4,31 persen secara year-on-year (yoy) pada Januari 2025, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,22 persen atau di bawah perkiraan sebesar 4,6 persen.
Bursa Asia
- CNBC
Selain itu, PDB Singapura naik 5 persen (yoy) pada kuartal IV-2024, melampaui perkiraan pertumbuhan 4,7 persen.
"Level support IHSG di 6530-6550, sedangkan level resist berada di 6700-6750," ujarnya.