Profil Hendra Lembong yang Bakal Gantikan Jahja Setiaatmadja Jadi Bos BCA
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mengumumkan perombakan jajaran manajemen yang akan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Maret 2025 mendatang. Salah satunya mengusulkan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur BCA menggantikan Jahja Setiaatmadja.
Saat ini, Hendra Lembong masih menempati kursi Wakil Presiden Direktur BCA yang membawahi pengawasan terhadap Direktur Finance & Corporate Planning dan Direktur Transaction Banking. Ia dilantik menggantikan Suwignyo Budiman pada RUPS Tahun 2022.
Hendra juga bertugas memantau perkembangan anak usaha BCA di bidang ventura. Ia turut memonitor lini bisnis BCA di bidang perbankan digital, yaitu PT Bank Digital BCA.
Berdasarkan surat pemanggilan resmi RUPST yang diunggah di situs resmi BCA, Jahja mendapat promosi menempati posisi baru sebagai Presiden Komisaris BCA. Sehingga Hendra Lembong ditarik untuk mengiri kekosongan bangku yang ditinggalkan Jahja.
Presiden Direktur Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Sebelumnya, jabatan Presiden Komisaris BCA diisi Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri pada 16 Desember 2024. Ia hengkang dari bank swasta terbesar setelah 25 tahun memegang peran strategis di perseroan.
Pengangkatan Hendra menjadi Dirut BCA membuat namanya menjadi sorotan. Dirangkum VIVA dari berbagai sumber, berikut ulasan mengenai latar belakang Hendra hingga rekam jejak karirnya di bidang keuangan.
Profil Gregory Hendra Lembong
Hendra Lembong lahir pada 23 Januari 2972 di Jakarta mengambil program studi Teknik Kimia di University of Washington, Amerika Serikat (AS). Ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Stanford University dan mendapat gelar Magister Sains di bidang Teknik Sistem Ekonomi.
Pria berusia 53 tahun itu memulai karir di industri perbankan di Citibank sejak tahun 1994 sampai 2009. Selama berkarir di Citibank, Hendra memegang berbagai jabatan strategis hingga manajemen produk di kawasan Asia dan Eropa.
Setelah itu, Hendra pindah ke Deutsche Bank London sebagai Global COO & Head of Business Development. Namun, ia hanya bekerja setahun di bank multinasional tersebut.
JP Morgan Chase
- Getty Images
Hendra lalu melangkah ke JP Morgan Asia Pacific yang berkantor di Singapura. Di sini, ia menjabat sebagai Regional Head of Transaction Services yang mencakup cash, liquidity dan FC pada 2010 sampai 2013.
Ia kemudian memilih kembali ke Indonesia dan bergabung ke PT Bank CIMB Niaga Tbk. Hendra memangku peran sebagai Chief of Transaction sampai tahun 2018.
Nafas Hendra di ekosistem bank CIMB cukup panjang. Ia pernah memegang jaatan sebagai Chief Fintech Officer CIMB Group Malaysia pada Juli 2018 ingga Desemer 2018 kemudian diamanahkan menjadi Chief Transformation Officer di Bank CIMB Niaga Indonesia pada Januai 2019 sampai Maret 2020. Setelah itu, ia baru bergabung dengan BCA.