Trump Keluar dari Paris Agreement, Ketum Kadin Anindya: Ekonomi Berkelanjutan Lagi Diuji

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie menyebut, ekonomi berkelanjutan saat ini sedang diuji usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar dari komitmen Perjanjian Paris (Paris Agreement).

Adapun Paris Agreement merupakan perjanjian global untuk menghadapi perubahan iklim. Perjanjian ini dicetuskan pada tahun 2016, yang mana negara pencetusnya adalah Amerika Serikat.

"Ekonomi berkelanjutan ini, ini kan sekarang lagi diuji benar-benar. Terutama dengan pemerintah Amerika, Presiden Trump keluar dari Paris Agreement, nah ini dampaknya lumayan ya," ujar Anindya dalam acara Kick Off Meeting Keikutsertaan Indonesia pada Expo 2025 Osaka di Kementerian Bappenas, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

Anindya mengatakan, dengan keluarnya AS dari Paris Agreement, Indonesia harus menyatakan sikap untuk berdiri. Menurutnya, Kadin bisa menjadi strategic positioning.

"Bagaimana Indonesia itu bisa menjadi, bahkan kita kalau bermimpi the mecca of decarbonisation. Ini syarat besarnya," jelasnya.

Anindya menuturkan, dia juga ingin agar Indonesia bisa menjadi pusat dekarbonisasi dunia. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti renewable energy atau energi terbarukan hingga keanekaragaman hayati.

"Di atas tanah kita bisa renewable energy, bisa protecting biodiversity," katanya,

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia sampai saat ini masih menjadi bagian dari konsensus global, terkait penanganan masalah krisis iklim tersebut. Meskipun AS menyatakan keluar dari Paris Agreement.

"Bicara soal energi baru terbarukan ini adalah sesuatu yang ke sini-sini sudah mulai hampir ketidakpastian. Karena energi baru terbarukan ini kan komitmen dari Paris Agreement, tapi yang menginisiasi Paris Agreement, Amerika, sudah mulai mundur. Tapi oke, kita kan bagian daripada konsensus global yang harus kita jalani," kata Bahlil di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025.

Indonesian Aquatic Athletes to Get AI-Powered Performance Insights

The Indonesian Aquatics Federation is set to launch a groundbreaking artificial intelligence (AI)-based technology called Aquatic Mobility Intelligence (AMI).

VIVA.co.id

18 Maret 2025