Melihat Industri Vape di 2025, Adaptasi di Tengah Regulasi Baru
- Unicare Clinic
Jakarta, VIVA – Industri vape di Indonesia memasuki babak baru di tahun 2025. Hal ini lantaran industri ini menghadapi berbagai perubahan regulasi yang berdampak pada para pelaku usaha, baik di Indonesia maupun di dunia.
Kementerian Keuangan sendiri telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2024, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Aturan tersebut menetapkan batasan harga jual eceran minimum untuk rokok elektrik dan hasil pengolahan tembakau lainnya.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan konsumsi produk tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya, serta meningkatkan penerimaan negara. Adanya aturan ini, mengharuskan pelaku usaha di industri vape menyesuaikan strategi bisnis agar tetap relavan di tengah perubahan regulasi.
Selain di Indonesia, perubahan kebijakan di tingkat global juga menjadi perhatian. Melansir dari Lifelong, di Amerika Serikat, keputusan Mahkamah Agung dalam kasus Triton Distribution terhadap Food and Drug Administration (FDA) dapat membawa dampak bagi industri vape secara internasional.
Ada kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai presiden, membuat beberapa pelaku usaha berharap adanya pelonggaran regulasi yang selama ini dianggap membatasi perkembangan bisnis vape.
Di tengah perubahan regulasi, industri vape tidak hanya disorot karena pengembangan perangkat, tetapi juga varian e-liquid yang menawarkan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
Di sisi lain, konsumen juga semakin selektif dalam memilih produk vape, khususnya e-liquid. Berbagai faktor seperti rasa, kadar nikotin, dan kualitas bahan menjadi pertimbangan utama sebelum membeli. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih e-liquid, seperti dirangkum dari siaran pers, Rabu, 12 Februari 2025.
Cukai Cairan Rokok Elektronik atau Liquid Vape.
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
1. Pilih rasa yang sesuai
E-liquid kini hadir dalam berbagai varian rasa, seperti buah-buahan, creamy, hingga kombinasi keduanya. Pilih rasa yang sesuai dengan selera untuk pengalaman vaping yang lebih menyenangkan.
2. Periksa komposisi bahan
Pastikan e-liquid mengandung bahan berkualitas dan telah teruji keamanannya. Komposisi utama seperti propylene glycol (PG), vegetable glycerin (VG), perasa, dan nikotin harus seimbang untuk menghasilkan uap dan rasa optimal.
3. Sesuaikan kadar nikotin
Kadar nikotin dalam e-liquid bervariasi, dari nol nikotin hingga kadar tinggi. Pilih kadar yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
4. Cek ulasan dan rekomendasi
Sebelum membeli, baca ulasan dari pengguna lain atau cari rekomendasi dari komunitas vape untuk memastikan kualitas e-liquid yang akan digunakan.