Erick Thohir dan Maruarar Sirait Sepakat Kebut Pembangunan 123 Ribu Rumah di Lahan Milik BUMN
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, pihaknya bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bakal mempercepat pembangunan 123 ribu rumah, di lahan seluas 792 hektare milik BUMN. Hal itu diutarakannya usai menggelar pertemuan dengan Menteri PKP, Maruarar Sirait alias Ara, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
"Jadi kami akan melakukan percepatan (pembangunan) 123 ribu rumah di lahan 792 hektare. Saya rasa itu angka yang luar biasa," kata Erick, Senin, 10 Februari 2025.
Menteri BUMN, Erick Thohir
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Pertemuan dan Menteri Ara hari ini diakui Erick juga telah menyepakati kerja sama dengan berbagai sektor, sekaligus memastikan payung hukum yang jelas dan transparan guna memberikan kepercayaan kepada publik.
Dia mengatakan, kerja sama antara sektor swasta dan BUMN dipastikan juga akan lebih transparan, dan dapat dilakukan dengan model joint venture atau perusahaan patungan, kerja sama operasi (KSO), atau konsep-konsep kerja sama lainnya.
Erick menegaskan, kerja sama ini juga merupakan upaya untuk mewujudkan program 3 juta rumah, sehingga menurutnya sangat perlu didukung dengan ekosistem yang berkesinambungan.
"Karena itu saya bullish, saya sangat optimis makanya tadi saya sepakat dua hal dengan Pak Ara (Maruarar Sirait) sebagai Menteri Perumahan dan juga tentu pihak swasta, baik besar, menengah, kecil," ujarnya.
Senada, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, upaya percepatan pembangunan 123 ribu rumah itu nantinya akan menggunakan lahan milik Perumnas dan 5 lokasi milik PT KAI yang berada di kawasan stasiun.
Kelima lahan yang akan dikembangkan dengan konsep transit oriented development (TOD) itu antara lain yakni Pulau Gebang (Jakarta), Stasiun Cisayur (Tangerang), Stasiun Jurangmangu (Tangerang Selatan), revitalisasi Rumah Susun Klender (Jakarta), dan rumah tapak di daerah Jonggol, Jawa Barat.
"Jadi sudah ada beberapa lahan yang dari Perumnas memang kita siapkan. Tadi disampaikan oleh Pak Erick, 729 hektare itu. Sebagian besar adalah milik Perumnas dan ada beberapa lokasi, lima lokasi yang dimiliki oleh KAI, milik KAI ini semuanya ada di stasiun," ujarnya.
