Incar Posisi Top 20 TIC Global di 2029, Dirut IDSurvey Ungkap Strategi di RKAP 2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey, menegaskan komitmen untuk mempertahankan keunggulan sebagai pemimpin pasar Testing, Inspection, dan Certification (TIC) di Indonesia, melalui sejumlah strategi yang bakal digenjot oleh perusahaan.
Hal itu diutarakan oleh Direktur Utama IDSurvey, Arisudono, saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RUPS RKAP) tahun 2025, yang mengusung tema 'Transformasi Korporasi Menuju Keunggulan Bisnis Berkelanjutan'.
"Tema yang diangkat selaras dengan visi IDSurvey untuk menjadi grup pemastian terpadu Indonesia yang bertaraf global, berkelas dunia, inovatif, terpercaya, dan menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan," kata Arisudono dalam keterangannya, Senin, 10 Februari 2025.
Ilustrasi industri kemaritiman.
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Dia menjelaskan, strategi RKAP 2025 IDSurvey ini, disusun berbasis risiko yang selaras dengan Asta Cita, aspirasi pemegang saham, arahan taktis Kementerian BUMN dan dokumen-dokumen terkait lainnya.
"Hal ini bertujuan untuk menyiapkan diri menuju Top 20 TIC Global pada tahun 2029, dan mencapai pertumbuhan EBITDA 13 persen serta laba bersih sebesar Rp 1 triliun," ujar Arisudono.
Dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan, Arisudono pun membeberkan strategi jangka panjang perusahaan di rentang tahun 2025-2029. Pada tahun pertama yakni di tahun 2025 ini, terdapat 27 inisiatif transformasi yang akan dijalankan oleh IDSurvey.
"Di antaranya yakni dari aspek Human Capital, Procurement & Asset Management, Digital & IT, Financial Synergy, New Business Model & M&A, Operational Excellence, Strategic Growth & Market Expansion, Go-to-Market, R&D and Sustainability," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Chairiah selaku perwakilan pemegang saham seri A, seri B mayoritas, dan seri B mengatakan, pihaknya akan terus mengingatkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi beserta jajaran perusahaan, dalam menjalankan setiap kegiatan agar senantiasa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Kemudian menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan manajemen risiko secara konsisten, serta internalisasi core values AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, secara berkelanjutan," ujarnya.
Sebagai informasi, RUPS tersebut memiliki agenda penetapan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2025 dan rencana kerja dan anggaran tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta penetapan kontrak manajemen tahunan yang memuat target KPI Direksi secara kolegial dan Dewan Komisaris tahun 2025.
