Tumbuh 38,1 Persen, Laba Bersih Indosat Capai Rp 4,9 Triliun pada 2024
- VIVA/Misrohatun Hasanah
Jakarta, VIVA – PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,916 triliun atau tumbuh 38,1 persen sepanjang 2024. Sementara laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dilaporkan sebesar Rp 4,910 triliun atau tumbuh 9 persen.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, hasil itu menunjukkan keuangan yang kuat dan sehat, serta komitmen perusahaan dalam memberikan nilai yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan. Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia," ujar Vikram dalam keterangannya, Senin, 10 Februari 2025.
Adapun total pendapatan meningkat 9,1 persen year on year (yoy) menjadi Rp 55,9 triliun, didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari semua lini bisnis. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5 persen yoy, seiring dengan peningkatan pendapatan dari data dan interkoneksi.
Sementara itu, pendapatan dari segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak 23,4 persen yoy yang datang peningkatan pendapatan dari layanan IT.
Untuk EBITDA Indosat tumbuh lebih cepat daripada pendapatan, meningkat 10,2 persen yoy menjadi Rp 26,4 triliun, dengan EBITDA margin mencapai 47,2 persen. Peningkatan ini mencerminkan tingkat efisiensi Indosat dalam mengubah pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan.
Vikram menuturkan, sepanjang tahun 2024, trafik data mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2 persen yoy, mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat. Guna mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan secara agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah jumlah BTS 4G hingga mencapai 196.000, memastikan pengalaman pelanggan yang mulus dan unggul.
Dia menyebut, peningkatan jaringan yang signifikan ini telah berdampak langsung pada kualitas layanan, terutama bagi pelanggan Indosat yang menggunakan merek IM3 dan Tri, yang berkontribusi pada kenaikan 6,6 persen. Sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) menjadi mendekati Rp 40 ribu.
"Pencapaian ini menegaskan keberhasilan strategi Go-to-Market Indosat dan memantapkan komitmennya dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan," jelasnya.
Dia melanjutkan, pada kuartal terakhir tahun 2024, Indosat melalui brand IM3, menghadirkan layanan pascabayar terbaru dengan sentuhan premium IM3 PLATINUM. Layanan premium ini menghadirkan sentuhan baru di dunia telekomunikasi dengan memadukan kecerdasan artifisial (AI) dan interaksi personal dalam satu layanan: Platinum Experience.