Rosan Sebut Bakal Ada Investasi Jumbo Perusahaan AS di Kuartal I-2025
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani meyakini, investasi Apple melalui salah satu vendornya di Tanah Air akan menjadi gerbang masuk bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok global alias global value chain.
Dia bahkan mengaku pede bahwa langkah Apple untuk berinvestasi di Indonesia, akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS) lainnya.
"Alhamdulillah sekarang mereka (Apple melalui vendornya sudah) berinvestasi. Dan saya meyakini, ini akan diikuti oleh perusahaan Amerika lainnya," kata Rosan di kantornya, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2025.
Dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengusaha asal AS, dan memastikan bahwa akan ada investor besar yang bakal masuk ke Indonesia pada sekitar kuartal pertama tahun ini. "Saya sudah berbicara dengan beberapa, dan saya yakin mungkin di first quarter (kuartal I-2025) akan ada investasi yang cukup besar dari perusahaan Amerika lainnya," ujarnya.
Dengan makin banyaknya perusahaan asing yang berinvestasi dan membuka pabrik di Tanah Air, Rosan optimis bahwa Indonesia akan segera bertumbuh menjadi bagian dari rantai pasok global seperti yang dicita-citakan selama ini.
"Jadi pertumbuhannya kita akan menjadi apa yang selama ini kita bicarakan, bahwa kita ingin menjadi global value chain, rantai pasok dunia. Tapi kan dalam implementasinya tidak mudah dan tidak gampang," kata Rosan.
Sementara untuk kepastian investasi Apple melalui vendornya sendiri, Rosan memastikan bahwa hal itu akan berjalan sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Setelah pembelian tanah di wilayah Batam beberapa waktu lalu, realisasi selanjutnya yakni berupa tahap konstruksi dipastikan juga akan segera dimulai.
"Jadi vendor (Apple) yang pertama (berinvestasi) itu yang (memproduksi) AirTag, dan itu adalah investasi yang akan diikuti oleh vendor-vendor lainnya," kata Rosan.
"Jadi InsyaAllah, dalam hal ini investasi Apple akan bisa berjalan, dimulai dengan vendor yang baru saja mulai investasi. Ini suatu hal yang menurut saya sangat positif. Jadi investasi Apple tetap berjalan di Indonesia," ujarnya.