Robert Kiyosaki Ramal Pasar Saham dan Obligasi Ambruk di Februari 2025, Tapi Aset Ini Justru Makin Meroket

Penulis buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali menghebohkan dunia keuangan dengan prediksinya yang menggemparkan. Kali ini, dia memperingatkan bahwa Februari 2025 akan menjadi saksi dari 'crash’ terbesar dalam sejarah, yang bisa mengguncang pasar saham dan obligasi

Usai Ambruk Gara-gara DeepSeek, Harga Bitcoin Mulai Pulih Lagi Jadi Segini Per Keping

Namun, di tengah ancaman 'kehancuran finansial', Kiyosaki justru optimis terhadap Bitcoin. Mengapa?

Melansir dari 99 Bitcoins, Kiyosaki justru semakin gencar menyarankan untuk investasi dalam hard assets seperti Bitcoin, emas, dan perak. Dia yakin bahwa saat crash terjadi, triliunan dolar akan keluar dari pasar saham dan obligasi untuk masuk ke Bitcoin.

Mungkinkah Bitcoin Berpotensi Bullish Besar di Februari 2025? Cek Disini

"Kabar baik karena dalam crash, segalanya akan dijual murah… Kabar yang lebih baik, miliaran dolar akan keluar dari pasar saham dan obligasi dan berbondong-bondong masuk ke Bitcoin," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut Bitcoin sebagai aset nyata yang tak terhentikan. Kiyosaki bahkan memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai USD250.000 pada 2025, dengan potensi puncak hingga USD350.000.

Apa Itu DeepSeek yang Disebut Ganggu Prospek Harga Bitcoin, Bisa Jadi Ancaman Jangka Panjang?

"Hari ini, emas, perak, dan Bitcoin memaksa dolar AS palsu untuk bersembunyi," ungkap Kiyosaki.

Bagi Kiyosaki, Bitcoin merupakan pilihan terbaik di tengah ketidakstabilan finansial. Dia percaya bahwa sistem keuangan konvensional sudah di ujung tanduk, dan akan segera runtuh.

Prediksi Bitcoin di 2025

Bitcoin dan aset kripto.

Photo :
  • Pioneering Minds

Meski Kiyosaki optimis, ada juga yang meragukan prediksinya. Mengingat, gejolak besar yang mengguncang pasar sepanjang Januari, bisa jadi akan ada peristiwa besar yang mengubah keadaan, seperti penyelesaian gugatan SEC terhadap XRP, pengumuman resmi crypto sebagai cadangan AS oleh Trump, serta integrasi crypto ke dalam platform X oleh Elon Musk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya