Menerawang Masa Depan IHSG Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Analis Jagokan 3 Sektor Saham Ini

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell
Sumber :
  • Twitter.com/@federalreserve

Jakarta, VIVA – Hasil pertemuan Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) memutuskan tahan suku bunga acuan di tingkat 4,25 persen sampai 4,50 persen. Analis menilai kebijakan The Fed menjadi sentimen terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Sesi I Menguat 1,19 Persen Disokong Lonjakan Saham BBNI, AMRT dan SMRA

The Fed mengungkapkan alasan mempertahankan suku bunga lantaran masih optimis terhadap pasar tenaga kerja dan inflasi menuju target The Fed. Inflasi utama pada bulan November dilaporkan sebesar 2,4 persen yang dinobatkan menjadi rekor tertinggi sejak Juli 2024 tetapi dinilai mulai mendekati 2 persen.

Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya memprediksi, masa depan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih positif untuk jangka panjang ke depan. Apalagi jika bank sentral AS itu memulai kembali tren pemangkasan suku bunga acuannya.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar-Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga

“Untuk jangka panjang, prospek IHSG masih positif, terutama jika The Fed mulai menurunkan suku bunga," ucap Andrey yang dikutip dari Antara pada Kamis, 30 Januari 2025. 

Pergerakan IHSG beberapa waktu lalu (foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVAnews/M Ali Wafa
IHSG Diprediksi Masih Loyo, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan Analis

Meski memberikan angin segar, Andrey tidak menampik keputusan The Fed menahan suku bunga acuan memberikan beban terhadap pasar dalam negeri. Nilai tukar negara-negara berkembang, termasuk Indonesia ikut mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Penguatan dolar AS menyebabkan tekanan terhadap laju IHSG. 

Berdasarkan pantauan VIVA, IHSG ditutup anjlok 1,29 persen menjadi 7.073,48 pada akhir perdagangan Kamis, 30 Januari 2025. Penurunan indeks dipicu rontoknya sektor saham material dasar yang mengalami koreksi tajam sebesar 2,55 persen. 

Andrey menuturkan beberapa saham yang dapat para investor koleksi setelah The Fed resmi menahan suku bunga. Menurutnya, emiten saham dari sektor finansial, sub sektor unggas dan sub sektor perkebunan berpotensi mendatangan cuan. 

"Sektor pilihan saat ini, banks, poultry dan plantation," tutur Andrey.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya