Bappenas Ungkap Alasan Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- istimewa
Jakarta, VIVA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan alasan pemerintahan Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 8 persen, meski dunia sedang ada dalam ketidakpastian.
Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Candra Buana menyatakan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, suka tidak suka harus dipasang pemerintah. Pasalnya ekonomi Vietnam pada 2024 tumbuh mencapai 7,7 persen, dan India juga diperkirakan sebesar 7 persen.
"Jadi kita melihat bahwa mau gak mau suka tidak suka kita harus pasang target tinggi. Vietnam bisa tumbuh 7,7 persen, India prediksinya 2024 7 persen. Kalau ditanya masalah ketidakpastian global mereka pun akan mendapatkan hal yang sama," terang Eka dalam BRI Microfinance Outlook 2025 Kamis, 30 Januari 2025.
Maka dengan itu, Eka mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif ini perlu dilakukan beberapa strategi. Hal ini melalui delapan strategi dan satu langkah kebijakan.
"Delapan strategi itu masuk ke bagaimana kita meningkatkan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan, industrialisasi, kemudian ekonomi biru dan hijau, pariwisata dan ekonomi kreatif, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, digital transformasi, kemudian investasi yang berorientasi ekspor, dan investasi non-APBN," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengaku makin optimis dan yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih dari 8 persen. Ia menyebut, keyakinan itu makin kuat setelah mempelajari keadaan ekonomi Indonesia selama sekitar tiga bulan menjabat sebagai presiden.
Hal tersebut diungkap Prabowo dalam sambutannya di acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Januari 2025.
"Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga, memimpin pemerintahan Republik Indonesia dan semakin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya semakin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin, kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8 persen pertumbuhan," kata Prabowo.