IHSG Ditutup Amblas ke Level 7.073 Tertekan Kemerosotan Tajam Sektor Material Dasar

Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terpuruk di zona merah saat penutupan perdagangan pada Kamis, 30 Januari 2025. IHSG melemah 1,29 persen menjadi 7.073,48.

Pergerakan indeks selama paruh kedua pembukaan bursa terpantau berada di kisaran area 7.042-7.168. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 9,80 triliun.

Koreksi dipicu rontoknya saham emiten top 10 market cap. Kondisi semakin parah imbas kejatuhan sektor material dasar penekan utama laju indeks.

Sektor material dasar anjlok sebesar 2,55 persen disusul sektor properti melorot 1,61 persen dan sektor infrastruktur tergelincir 1,32 persen. Tak hanya itu, sektor industri merosot 1,23 persen,  sektor keuangan menyusut 0,46 persen, dan sektor energi melemah 0,31 persen. 

Hanya sektor konsumer non primer dan teknologi yang berhasil kinclong di zona hijau. Masing-masing membukukan lonjakan sebesar 0,12 persen dan 1,06 persen.

Di tengah penurunan tajam IHSG, sejumlah emiten saham sukses menorehkan lompatan harga hingga auto reject atas (ARA) diantaranya:

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)

Saham INET melesat 35 persen ke level 108. 

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)



Ilustrasi kecepatan jaringan internet

Photo :

• Istimewa

Saham WIFI berhasil ARA setelah mencatat penguatan sebesar 25 persen dan ditutup di area 1.225. 

PT Lion Metal Works Tbk (LION) 

Saham LION melambung 25 persen hingg menyentuh level 825.

PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)

ARA juga melanda saham DOOH yang meningkat 34,26 persen menjadi 145.

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)



Nobu Bank

Photo :

• Dokumentasi Nobu Bank.

Saham NOBU menyusul lompatan signifikan sebesar 24,79 persen hingga menembus level 730.

Artikel ini telah tayang di InvestorTrust.id dengan judul, "IHSG Ditutup Anjlok 92 Poin, Sebaliknya Lima Saham Ini malah ARA Dipimpin INET."

Halaman Selanjutnya

PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)