Bappenas Sebut Turunnya Kelas Menengah Jadi Tantangan bagi Ekonomi RI

Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Candra Buana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Kondisi masyarakat kelas menengah yang turun hingga saat ini masih menjadi sorotan. Penurunan penduduk kelas menengah ini disebut Kementerian PPN/Bappenas sebagai tantangan bagi perekonomian Indonesia ke depannya.

Ratusan Karyawan Terancam PHK, HSBC Bakal Tutup Aplikasi Pembayaran Internasional Zing

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Candra Buana dalam  BRI Microfinance Outlook 2025 

"Kalau kita melihat bahwa bagaimana penurunan penduduk kelas menengah ini mungkin menjadi trending topic sekarang. Kalau kita lihat di dalam berbagai berita bahwa ini akan terjadi PHK sebagian beberapa juta orang, nah ini menjadi tantangan sendiri untuk perekonomian ke depan," ujar Eka, Kamis, 30 Januari 2025.

PERUSAHAAN BESAR AS YANG UMUMKAN PHK KARYAWAN DI AWAL TAHUN 2025

Ilustrasi warga RI kelas menengah

Photo :
  • CNA (Channel News Asia)

Eka dalam paparannya menyebut kesenjangan berdasarkan rasio gini naik menjadi 0,381 pada September 2024. Hal ini menunjukkan berlanjutnya fenomena penurunan penduduk kelas menengah. Menurutnya, penurunan masyarakat kelas menengah ini sudah terjadi sejak tahun 2019, dari 57,33 juta pada 2019 menjadi 47,85 juta pada 2024. 

PHK Sepihak 308 Karyawan PT Softex Indonesia Batal

Di samping itu, adanya ketidakpastian perekonomian turut menjadi tantangan bagi pembangunan Indonesia ke depannya. Sebab, ketidakpastian ekonomi global dan domestik masih akan memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), naiknya angka kemiskinan, hingga peningkatan kesenjangan.

"Ketidakpastian perekonomian ke depan itu yang masih tidak menentu. Kita melihat situasi geopolitik dan juga geoekonomi dunia seperti apa itu menjadikan salah satu tantangan bahwa bagaimana kita untuk tumbuh ke depan," katanya.

Presiden RI Prabowo Subianti bersama jaharan menteri Kabinet Merah Putuh.

Bappenas Ungkap Alasan Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Bappenas mengungkapkan alasan pemerintahan Prabowo Subianto memasang target pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 8 persen, meski dunia sedang ada dalam ketidakpastian.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025