Rupiah Melemah Pagi Ini Didorong Pernyataan The Fed soal Pemangkasan Suku Bunga

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada pembukaan perdagangan Kamis, 30 Januari 2025. Rupiah melemah sebesar 22 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 16.243 per dolar AS.

Akui Rupiah di Awal 2025 Melemah 1,14 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Akhir 2024

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Jumat sore, mematok rupiah di angka Rp 16.200 per dolar AS. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan melemah terhadap dolar AS pada hari ini. Hal ini didorong oleh pernyataan the Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). 

Rupiah Menguat Usai Trump Minta The Fed Pangkas Suku Bunga

"Rupiah diperkirakan akan dibuka melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC semalam," ujar Lukman kepada VIVA, Kamis, 30 Januari 2025. 

Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Uang Beredar di Indonesia Tembus Rp 9.210,8 Triliun hingga Desember 2024

Lukman menjelaskan, pada pertemuan tersebut the Fed memberikan pernyataan yang condong hawkish akan inflasi yang masih tinggi, tenaga kerja yang masih kuat, serta kebijakan Trump mengenai imigrasi dan tarif. 

"The Fed juga mengatakan mereka tidak akan buru-buru menurunkan suku bunga," jelasnya. 

Maka dari itu, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah ke kisaran Rp 16.200-Rp 16.300.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo

Gubernur BI Pede Ada Ruang Rupiah Stabil dan Menguat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menilai terdapat ruang nilai tukar rupiah akan stabil dan menguat ke depan.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025