Minat Generasi Muda Terhadap Properti Berubah, Lippo Cikarang Perluas Pilihan Rumah

Rumah tapak yang dikembangkan Lippo Cikarang
Sumber :
  • Dok. Lippo

Jakarta, VIVAĀ ā€“Ā PT Lippo Cikarang TbkĀ (LPCK) berhasilĀ mencatat pra penjualan sebesar Rp 1,05 triliun dalam periode Januari-September 2024. Dari angka tersebut, 64 persen berasal dari produkĀ residensial, 27 persen dari produk komersial, dan 9 persen dari produk industri.

Alasan KPK Geledah Rumah Eks Watimpres Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku

Adapun pada Juni 2024, menanggapi tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak, LPCKĀ meluncurkan produk XQ Livin yang dirancang khusus untuk generasi muda.Ā 

Produk baru iniĀ terletak di lokasi strategis yang dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap. Produk XQ LivinĀ sendiri terdiri atas dua tipe, yaitu tipe Q10 (36m2) yang dimulai dari harga Rp 322 juta dan tipe XĀ (66,9m2) dimulai dari harga Rp 609 juta, di luar PPN.

Survei: 24 Persen Gen Z dan Milenial Peduli Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Penyebabya?

"LPCK berkomitmen untukĀ memperluas penawaran dan berinovasi bagi pembeli rumah pertama melalui produk rumah tapakĀ baru yang terjangkau di Lippo Cikarang Cosmopolis," kata Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Januari 2025.

Perubahan Minat Terhadap Properti

Viral! Pria Ini Sukses Bangun Rumah dan Minimarket dari Hasil Kerja 5 Tahun di Jepang

Marketplace property Rumah123 memperlihatkan adanyaĀ perubahan signifikan dalam minat generasi muda terhadap properti, yaitu kini semakin banyakĀ yang mulai menganggap pentingnya memiliki rumah.

Sebelumnya, mereka cenderung lebihĀ memilih untuk menyewa hunian. Perubahan signifikan tersebut tercantum di dalam laporanĀ bertajuk 123 Property Recap 2024: The Youth Moves. Masih di dalam laporan yang sama, disebutkan juga bahwa generasi muda cenderung lebihĀ memilih rumah dengan segmen harga lebih murah.

Misal, untuk rumah dengan segmen harga diĀ bawah Rp 400 juta, peminat berusia 18-24 tahun mencatatkan proporsi 18,8%, sementara usia 25-34 tahun sebesar 15,5%. Sementara kelompok usia 35-44 tahun sebesar 14%, dan 45-54 tahunĀ sekitar 12,4%.Ā 

Lippo Cikarang.

Photo :
  • Dok. Lippo

Di segmen harga Rp 1-3 miliar, kelompok usia yang semakin tua mencatatkan proporsi yang lebihĀ besar. Begitu juga dengan rumah di atas Rp 5 miliar, yang paling banyak diminati oleh kelompokĀ umur 45-54 tahun.

Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, menyampaikan bahwa perbedaan itu disebabkanĀ preferensi generasi muda cenderung disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka yang masihĀ dalam tahap awal membangun kestabilan ekonomi.Ā 

"Kelompok usia 18-34 tahun lebih memilihĀ rumah dengan harga lebih terjangkau sebagai langkah awal memiliki hunian. Sementara itu,Ā kelompok usia yang semakin tua, seperti 35-54 tahun, umumnya sudah mencapai kestabilanĀ finansial lebih tinggi dan kebutuhan yang lebih spesifik (seperti sudah berkeluarga) sehingga lebihĀ tertarik menjangkau rumah di segmen harga Rp 1-3 miliar atau bahkan di atas Rp 5 miliar, baikĀ sebagai tempat tinggal maupun investasi.ā€ Ā 

Marisa juga menambahkan bahwa untuk ukuran bangunan, generasi muda, khususnya di kelompokĀ usia 18-24 tahun dan 25-34 tahun, lebih banyak mencari properti dengan luas lebih kecil, sepertiĀ 30-60 meter persegi atau 60-100 meter persegi. Hal ini terjadi karena luas bangunan yang lebihĀ kecil-sedang, umumnya lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial generasi muda. Ā 

Selain itu, gaya hidup modern yang praktis serta preferensi tinggal di kawasan yang strategis seringĀ kali membuat generasi muda memilih rumah dengan ukuran yang lebih kecil, namun tetapĀ memenuhi kebutuhan dasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya